Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yakin jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang go digital bisa mencapai 3 juta di akhir 2020. Alasannya, per 16 September sudah ada 1,9 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital.
"Semenjak 14 Mei 2020 (diluncurkan), sudah tercapai 1,9 juta lebih unit UMKM atau 98 persen dari target 2 juta UMKM ini," jelas dia dalam webinar bertajuk 'Launching Pernak Pernik Bangga Buatan Indonesia', Rabu, (16/9/2020).
Baca Juga
Luhut mengatakan, tingginya minat pelaku UMKM untuk beralih ke ekosistem digital akibat berbagai manfaat untuk pengembangan bisnis. Diantaranya kemudahan proses pemasaran dan kemampuan jangkauan pasar yang lebih luas.
Advertisement
"Hal itu dibuktikan oleh survei BPS, dimana 16 persen UMKM cenderung melakukan diversifikasi usaha selama pandemi Covid-19. Kemudian, 83 persen sisanya UMKM mengakui adanya pengaruh positif dalam penggunaan media online untuk kegiatan pemasaran," imbuh dia.
Oleh karena itu, Luhut optimis total ada 3 juta UMKM yang akan go digital hingga akhir tahun ini. Sehingga target yang diperoleh mencapai 150 persen dari target awal yang ditetapkan.
"Kita bisa mencapai 3 juta pada akhir tahun ini. Artinya kita capai target 150 persen dari target awal yang kita canangkan," tegasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Sebelumnya
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan, pemerintah tengah mendorong 10 juta usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhubung dengan platform digital lewat program tersebut. Sebab, saat ini baru 13 persen atau 8 juta pelaku UMKM yang go digital.
"Kita harus bekerjasama untuk mencapai produk 2 juta UMKM masuk go digital. Karena sudah ada 8 juta lebih UMKM yang sudah bisnis secara online," kata dia dalam webinar via Zoom, Rabu (1/7).
Luhut optimis target tersebut dapat dicapai pada tahun ini. Terlebih lagi sejak diluncurkannya pada 14 Mei lalu, sudah ada 600.000 UMKM yang di digitalisasikan.
Selain itu, melejitnya tren belanja online selama pandemi Covid-19 berlangsung diyakini dapat mendongkrak jumlah UMKM yang akan go digital.
Menurutnya, sangat penting UMKM terhubung ke digital untuk mengintegrasikan ekosistem digital itu dengan pembayaran digital, selain itu juga penting digitalisasi untuk UMKM mengakses pasar yang lebih besar.
Mengingat UMKM yang bisa bertahan saat ini adalah UMKM yang terhubung dengan platform online, dan juga UMKM yang berhasil beradaptasi bisnisnya. Untuk itu, ia mendorong pelaku usaha di sektor ini agar mampu berinovasi dalam merespon perkembangan market atau permintaan pasar.
Advertisement