Sukses

Wahai Pengusaha UMKM, Ketahui Istilah Digital Marketing biar Naik Kelas

Sebagai pelaku usaha di masa sekarang apalagi ditambah adanya pandemi covid-19, mau tidak mau harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini.

Liputan6.com, Jakarta Di era perkembangan teknologi digital yang semakin pesat saat ini, semua orang sudah bicara tentang digital. Mulai dari dunia pendidikan yang mulai terbiasa menggunakan bahasa e-learning hingga patungan dana di masyarakat yang bahasanya sudah berubah menjadi crowdfunding.

Tentu Anda sebagai pelaku usaha di masa sekarang apalagi ditambah adanya pandemi covid-19, mau tidak mau harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini.

Perubahan ini membuat harus lebih banyak belajar dan berkenalan dengan digital marketing. Tanpa Anda sadari banyak kosakata atau istilah baru yang harus diketahui jika usaha Anda ingin mulai terjun ke dunia digital. Sebut saja istilah affiliate marketing, call to action, landing page, conversion, dan lain sebagainya.

Berikut rangkuman dari istilah-istilah digital marketing yang perlu Anda ketahui agar usaha naik kelas, dilansir dari laman ukmindonesia.id, Jumat (18/9/2020).

1. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah proses di mana Anda merekomendasikan produk orang lain dan mendapatkan komisi atas rekomendasi ini.

Proses ini memiliki daya tarik tersendiri, karena bisa menjadi passive income, tidak memerlukan modal atau biaya yang besar, dan jam kerjanya sangat fleksibel.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan jika ingin memulai Affiliate marketing adalah mengetahui jejaring atau target pasar yang selama ini banyak mengakses website usaha.

Semakin spesifik jejaring atau target pasarnya akan semakin bagus, karena usaha Anda akan lebih mudah menentukan program affiliate marketing apa yang sesuai dengan jejaring tersebut.

2. Average Session Duration

Merupakan rata-rata waktu yang digunakan pengunjung atau visitor dalam setiap kunjungan website. Berapa lama waktu yang biasanya Anda habiskan ketika mengunjungi sebuah toko? Begitu pula dengan toko online.

Ternyata Anda bisa menghitung durasi lama pengunjung saat mengakses website Anda. Hal itulah yang disebut Average Session Duration.

3. Bounce Rate

Bounce rate adalah istilah yang menunjukkan persentase pengunjung atau visitor yang keluar setelah mengunjungi halaman pertama dari website Anda tanpa melakukan interaksi apapun. Para pengunjung tidak mengunjungi halaman lain dalam website Anda, selain halaman pertama tersebut.

Artinya pengunjung tersebut langsung keluar atau terpental dari website Anda. Oleh karena itu, istilah yang digunakan adalah bounce atau memantul.

 

2 dari 3 halaman

Istilah Lain

4. Call to Action

Call to Action (CTA) merupakan perintah atau instruksi yang didesain sedemikian rupa agar calon konsumen yang telah mengunjungi toko online Anda dan melakukan aktivitas atau merespon secara langsung yang pada akhirnya mampu menghasilkan konversi.

Contoh CTA adalah adanya tombol “Beli Sekarang”, “Add to Cart”, “Download Sekarang”, “SIGN UP”, “Subscribe Sekarang”, dan lain sebagainya.

CTA yang efektif adalah yang mampu mendorong pengunjung toko online untuk mengambil keputusan dengan meng klik tombol CTA tersebut sesuai dengan tujuan pemasaran yang dilakukan.

5. Consumer Acquisition Cost

CAC atau consumer acquisition cost adalah berapa biaya yang harus Anda keluarkan agar dapat memperoleh konsumen baru.

Cara menghitungnya mudah, Anda cukup membagi berapa jumlah biaya marketing yang dikeluarkan dengan berapa jumlah pelanggan atau customer baru yang didapatkan.

6. Conversion Rate

Konversi atau conversion rate adalah pencapaian dari kampanye yang usaha Anda buat dalam upaya pemasaran.

Dalam konteks digital marketing atau lebih spesifik website, conversion yang dimaksud adalah berapa banyak pengunjung website yang melakukan tindakan sesuai tujuan pemasaran yang dilakukan.

Hal itu bisa berupa transaksi atau pembelian produk, berlangganan newsletter, mendownload sebuah file, mendaftar keanggotaan, dan lain sebagainya.

 

3 dari 3 halaman

7. Google Analytics

Fasilitas ini gratis sudah disediakan oleh Google untuk mengetahui statistik jumlah pengunjung dari website yang Anda miliki.

Anda tidak perlu bingung nantinya akan menghitung data statistik tersebut, melainkan semua data statistiknya sudah diberikan dan disajikan secara sederhana oleh Google.

8. Keyword

keyword atau kata kunci merupakan kata-kata yang Anda masukkan akan dianalisis oleh mesin pencari seperti Google hingga akhirnya Google dapat memberikan rekomendasi sesuai yang Anda butuhkan.

Oleh karena itu, jika Anda sudah memiliki website, pastikan website menggunakan kata kunci yang tepat dan yang biasa dicari oleh target pasarnya.

9. Landing Page

Landing page merupakan halaman dimana pengunjung website mendarat atau mengunjungi website pertama kali.

Kesan atau pandangan pertama sangatlah penting, karena kesan inilah yang akan menentukan penilaian Anda.

Hal yang sama juga berlaku untuk website, apabila kesan pertama yang ditimbulkan landing page Anda kurang baik, maka bisa jadi pengunjung toko online Anda berpindah ke toko online lainnya. Begitu pula sebaliknya.

10. Remarketing

Remarketing merupakan strategi mempertahankan keinginan calon pelanggan potensial yang belum berhasil membeli pada pertemuan pertama sebelumnya.

Tujuan dari remarketing ini adalah meningkatkan buyers, dimana Anda dimungkinkan untuk mempertahankan keinginan calon pelanggan potensial yang belum berhasil membeli pada pertemuan pertama sebelumnya.

11. Search Engine Optimization

Search Engine Optimization (SEO) adalah usaha atau strategi untuk mengoptimasi website yang Anda miliki agar website tersebut bisa berada di halaman awal atau di peringkat atas mesin pencarian.

Selain itu, SEO ini digunakan untuk meningkatkan visibilitas website Anda. Semakin tinggi visibilitasnya, maka semakin tinggi peringkat dalam mesin pencari. Jika hal ini terjadi, maka potensi website Anda untuk di klik juga semakin besar sehingga memperbesar kunjungan atau traffic.

12. Traffic

Traffic merupakan istilah untuk mengetahui berapa banyak jumlah pengunjung website Anda.