Sukses

UMKM dan Pekerja Bertahan di Tengah Pandemi Berkat PEN Bank Mandiri

Bank Mandiri menyalurkan dana PEN mencapai Rp36,8 triliun kepada hampir 106 ribu debitur, dan UMKM sebanyak 105 ribu debitur senilai Rp16,6 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Yuyun Juriah kini bisa bernapas lega. Perempuan pemilik usaha makanan siap saji dan sambal kemasan botol, yang berlokasi di daerah Bogor Utara tersebut, tak lagi pusing dalam mengelola keuangan usaha berskala kecil dan menengah miliknya.

Setelah mendapat bantuan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), perempuan tangguh ini dapat menggaji karyawan sekaligus memutar uangnya untuk operasional dan produksi usahanya. Bahkan, Yuyun makin gencar melakukan aktivitas pemasaran dan promosi, baik di berbagai kanal sosial media, maupun melalui platform belanja online.

Kondisi serupa juga dialami Jenny Tjahyawati, pemilik usaha butik dan konveksi di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sejak pandemi Covid-19 menghajar perekonomian negeri, usaha Jenny pun kena imbasnya.

Selain orderan yang masuk turun drastis, perempuan ini harus memutar otak agar tidak melakukan PHK terhadap para karyawan yang sebagian besar adalah perempuan.

Namun, setelah usaha Jenny mendapat bantuan dana PEN, bahkan juga pembinaan usaha dari Bank Mandiri, kemacetan usaha yang dialaminya sejak awal tahun, perlahan berputar kembali. "Saya sangat tertolong oleh bantuan Pemerintah melalui kredit ringan yang disalurkan Bank Mandiri. Sehingga, usaha konveksi kami masih bisa berjalan kembali," ucapnya.

Yuyun dan Jenny adalah sebagian kecil dari ratusan ribu debitur yang mendapat bantuan kredit melalui program PEN yang digagas pemerintah melalui Bank Mandiri.

"Kami mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional, terutama yang ditujukan kepada pelaku UMKM. Hingga 17 September 2020, Bank Mandiri menyalurkan dana PEN mencapai Rp36,8 triliun yang disalurkan kepada hampir 106 ribu debitur, di mana penyaluran dana PEN ke pelaku UMKM mencapai lebih dari 105 ribu debitur senilai Rp16,6 triliun," kata Hery Gunardi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

Penyaluran program PEN di Bank Mandiri, lanjut Hery, dilakukan ke berbagai sektor antara lain sektor perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan sektor lainnya yang terdampak Covid-19, termasuk sektor padat karya agar tidak terjadi PHK.

2 dari 2 halaman

Tersebar di Hampir Kota Besar di Indonesia

Tentunya, untuk menjangkau seluruh pelaku usaha yang tersebar di berbagai propinsi di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19 bukanlah hal mudah. Untuk itu, Bank Mandiri mengambil langkah sigap.

Di antaranya dengan mengembangkan aplikasi Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet). Sebuah aplikasi untuk mengakses kredit UMKM secara online. Aplikasi ini dapat mempercepat proses pengajuan dan persetujuan terhadap pengajuan kredit.

Dalam mengajukan kredit, nasabah tidak perlu mendatangi kantor cabang. Selain itu, Bank Mandiri bekerja sama dengan pemerintah daerah, secara aktif melakukan sosialisasi program PEN ke penjuru Tanah Air.

Hery menambahkan, di luar penyaluran dana PEN, pada periode yang sama Bank Mandiri telah menyetujui permohonan restrukturisasi kredit untuk lebih dari 523 ribu debitur guna mendukung pemulihan ekonomi. Portofolio kredit yang sudah direstrukturisasi mencapai lebih dari Rp115 triliun. Dari jumlah debitur tersebut, tercatat 387 ribu lebih merupakan debitur UMKM.

Restrukturisasi debitur terdampak Covid-19 oleh Bank Mandiri juga dilakukan dalam koridor ketentuan yang ditetapkan regulator. Selain itu, lanjut Hery, Bank Mandiri juga mendukung Pemerintah untuk program bantuan subsidi gaji atau upah pekerja.

Untuk diketahui, pada 27 Agustus 2020, Pemerintah meluncurkan program bantuan subsidi gaji kepada pekerja/buruh di bawah koordinasi Kementerian Tenaga Kerja dengan melibatkan beberapa institusi seperti BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia data penerima bantuan serta HIMBARA sebagai bank penyalur.

Hingga 16 September 2020, dari 6,4 juta rekening secara nasional, Bank Mandiri telah menyalurkan subsidi gaji ke lebih dari 3 juta rekening senilai Rp3,7 triliun.

"Untuk memulihkan perekonomian nasional perlu dukungan seluruh pihak. Kami berharap, langkah Bank Mandiri ini mampu mempercepat pergerakan roda ekonomi sehingga dapat segera pulih dan tumbuh baik secara berkelanjutan," jelas Hery.

 

(*)