Gandeng BNN, Petugas di 19 Bandara AP II Bakal Tes Urine

Kenakan Masker Pelindung di Bandara Soetta — Petugas Imigrasi bandara menggunakan masker pelindung saat berada di Pintu Kedatangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (31/1/2020). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penularan dan penyebaran virus corona (2019-nCov). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Teken kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), pengelola 19 bandara di Indonesia, PT Angkasa Pura II, bakal tes urine secara mendadak kepada seluruh petugas pengelola bandara tersebut.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II dan BNN telah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, dan kini sinergi tersebut ditingkatkan dengan adanya kerja sama.

Tahap awal, kerja sama diimplementasikan di Bandara Soekarno-Hatta sebelum nantinya juga dilakukan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II lainnya.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan implementasi kerja sama dalam waktu dekat adalah pelaksanaan tes urine terhadap personel bandara.

“Tes urine yang dilakukan BNN ini dilakukan secara berkala dan merupakan upaya PT Angkasa Pura II agar seluruh personel Bandara Soekarno-Hatta bersih dari narkoba. Tentunya, waktu pelaksanaan tes urine akan dilakukan secara mendadak,” jelas Agus Haryadi dalam keterangannya, Selasa (22/9/2020).

Bandara Soekarno-Hatta juga menyediakan media publikasi seperti digital banner untuk memuat konten sosialisasi BNN mengenai bahayanya narkoba. Lebih lanjut, Agus Haryadi mengatakan sejumlah personel Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta juga akan memiliki kemampuan dalam menangani narkoba.

“Tugas utama Aviation Security (Avsec) adalah mendukung penerbangan yang aman salah satunya dengan menghalau barang berbahaya atau dangerous goods agar tidak naik ke pesawat, dan narkoba tidak termasuk barang berbahaya. Namun demikian, Avsec tetap akan mendukung BNN dalam penanganan narkoba,” jelas Agus Haryadi.

2 dari 2 halaman

Apresiasi kepada Avsec Bandara Sultan Syarif Kasim II

Bandara Sultan Syarif Kasim II Terapkan 3 Bahasa, Termasuk Melayu — Suasana Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5). Sebelumnya, Bandara Sultan Syarif Kasim II hanya menggunakan Bahasa Inggris dan Indonesia untuk informasi penerbangan. (Liputan.com/Herman Zakharia)

Sementara, pada 17 September 2020, personel Avsec di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, mendapat penghargaan dari Kementerian Perhubungan atas keberhasilan menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu yang akan dikirim ke Papua via Jakarta.

Director of Operation and Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid mengatakan terima kasih kepada Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan yang memberikan penghargaan kepada personel Avsec di Bandara Sultan Syarif Kasim II.

“Penghargaan ini merupakan bentuk perhatian Kementerian Perhubungan sekaligus pemicu agar PT Angkasa Pura II semakin baik lagi dalam menjaga sektor penerbangan nasional," ujar Wasid.

Menurutnya, ancaman narkoba sangat membahayakan, dapat merusak moral dan mental bangsa. Dia pun meminta seluruh personel PT Angkasa Pura II termasuk Avsec, harus ikut peduli terhadap pencegahan dan pemberantasan narkoba, khususnya di seluruh bandara perseroan.

Angkasa Pura II
Perusahaan
PT Angkasa Pura II atau AP II adalah badan usaha milik negara yang bergerak di bidang pengelolaan dan pengusahaan bandar udara di Indonesia.
Lihat Selengkapnya
Angkasa Pura II
Bandara
BNN
Tes Urin