Liputan6.com, Jakarta Perjalanan literasi dan inklusi keuangan terus berkembang seiring dengan evolusi dari teknologi digital yang semakin pesat. Perubahan yang cukup signifikan ini terjadi berdasarkan geografi dan gender yang mengalami kenaikan.
Senior Executive Analyst Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Roberto Akyuwen mengatakan ada perkembangan digitalisasi yang luar biasa. Beberapa penelitian juga menampilkan hal yang searah.
"Indonesia termasuk negara yang penduduknya sangat antusias ketika penduduknya menggunakan produk keuangan yang berbasis digital," kata Roberto dalam Webinar bertajuk Transformation In Financial Industry: Shifting Of Service Into Digital Platform In The Era Of New Normal, Jakarta, Selasa (22/9/2020).
Advertisement
Roberto menjelaskan perkembangan dalam industri perbankan menghasilkan ekosistem yang berkembang. Saat ini bank berkepentingan untuk melayani konsumen sesuai dengan gaya hidup, variatif berdasarkan gender.
Sehingga bank harus adaptif. Dalam hubungan kelembagaan bank juga harus sudah menjadi center of delivery services.
"Bank sudah waktunya menjadi tempat pemenuhan layanan keperluan. Kalau kita lihat dari periode waktunya, bahwa perjalanan teknologi perbankan ini sangat senantiasa bermutasi dengan cepat," kata dia.
Saksikan video di bawah ini:
Regulasi
Dalam konteks regulasi, Roberto menilai saat ini perbankan mulai belajar banyak dan mengadaptasikan regulasi. Indonesia kata dia terbilang tertinggal sehinga harus belajar lebih cepat.
"Kalau kita masih belajar tentang AI, saat ini sudah berkembang lagi kognitif AI, saat kita masih terpaku pada big data analytics, orang sudah bergeser ke predictive analytics," tutur Roberto.
Sebab itu, dia sepakat agar bank-bank perlu mengembangkan desain yang adaptif, tidak kaku. Tetapi adanya inovasi, ide-ide baru bukan hanya pada tatanan industri. Regulasi pun harus menggunakan mindset yang demikian.
"Saya setelah masuk OJK sangat meyakini hal itu, karena ingat bahwa lembaga perbankan ini adalah lembaga yang highly regulated, yang ruang-ruang untuk operasionalnya sangat dibatasi saluran-saluran yang dibuka oleh regulator," paparnya.
Sejauh apapun bank berupaya, semaju apapun teknologi yang digunakan dan sebesar apapun manfaatnya, haruslah bermanfaat masyarakat. Termasuk bagi pertumbuhan ekonomi karena jika tidak ada aturan spesifik maka yang memungkinkan bank menjalankan itu maka tetap saja menjadi kendala.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement