Sukses

Hitachi ABB Power Grids Luncurkan Pengembangan Tropos dengan Teknologi Nirkabel

Hitachi ABB Power Grids meluncurkan pengembangan terbaru Tropos TRO600 sebagai teknologi mutakhir yang mengatur korespondensi jarak jauh dengan arsitektur nirkabel hybrid.

Liputan6.com, Jakarta - Hitachi ABB Power Grids meluncurkan pengembangan terbaru Tropos TRO600 sebagai teknologi mutakhir yang mengatur korespondensi jarak jauh dengan arsitektur nirkabel hybrid.

Melalui pengembangan ini, Tropos TRO600 mampu mengintegrasikan teknologi komunikasi 2G, 3G, dan 4G LTE dengan keunggulan mesh broadband yang dapat melakukan pemulihan mandiri secara otomatis dan teknologi sub-GHz dari mitra ekosistemnya ke dalam satu perangkat.

Inovasi ini merupakan komitmen perusahaan dalam menghadirkan solusi yang tepat untuk mendukung keberlangsungan operasional di masa depan untuk sektor industri dan utilitas terutama di masa pandemi.

“Pengembangan aplikasi mengharuskan pelanggan kami mengubah cara dalam mengoperasikan jaringan komunikasi mereka. Dengan portofolio nirkabel Hitachi ABB Power Grids terbaru, kami memperkenalkan jaringan hibrid komprehensif yang menjawab tantangan-tantangan operasional yang unik dari jaringan komunikasi yang berbeda-beda yang dibuat secara khusus,“ kata Managing Director Unit Bisnis Grid Automation Hitachi ABB Power Grids Massimo Danieli dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/9/2020).

Portofolio produk nirkabel TRO600 baru menawarkan kombinasi teknologi yang optimal untuk memenuhi berbagai kasus penggunaan di pertambangan, migas, utilitas, dan smartcity, dan dapat dikonfigurasikan sesuai spesifikasi pelanggan.

Pendekatan hybrid menyatukan komunikasi ke seluruh perangkat, memastikan konektivitas yang cepat, aman, dan andal untuk setiap kebutuhan operasional.

Menurutnya, solusi ini menyediakan kombinasi teknologi yang dapat dioperasikan pada satu jaringan komunikasi, yang memungkinkan aplikasi untuk perangkat edge, perangkat seluler, dan jaringan lapangan. Kombinasi hybrid yang kuat ini akan diintegrasikan sepenuhnya ke pabrik untuk meningkatkan keandalan, kemudahan penerapan, dan mengurangi total biaya kepemilikan. TRO600 menyediakan keamanan esensial yang dibutuhkan jaringan nirkabel yang sangat penting di tingkat industri.

Fitur keamanan lanjutan tingkat lanjut yang mencakup penyimpanan kunci dan kredensial yang aman, sertifikat perangkat, dan opsi komprehensif untuk enkripsi dan autentikasi. Produk TRO600 juga mendukung fitur upgrade untuk memenuhi kebutuhan aplikasi di masa depan, sehingga mengurangi resiko usangnya teknologi dan memastikan siklus hidup jaringan yang lebih panjang.

Roadmap teknologi nirkabel Hitachi ABB Power Grid akan memungkinkan transisi yang lancar dari infrastruktur komunikasi para pelanggan industri ke jaringan yang kuat dan canggih berdasarkan teknologi 5G dan Wi-Fi 6 di masa depan.

“TRO600 adalah solusi all-in-one, terintegrasi pabrikan, router yang kokoh, yang dirancang untuk keandalan, keamanan, dan kemudahan dalam pemasangannya,“ tutup dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Dukung Energi Masa Depan, Hitachi ABB Power Grids Mulai Beroperasi

Hitachi Ltd. dan ABB Ltd. mengumumkan pendirian perusahaan patungan Hitachi ABB Power Grids Ltd. Hal ini ditandai dengan telah diselesaikannya seluruh prosedur wajib sesuai rencana dalam perjanjian yang ditandatangani kedua perusahaan pada 17 Desember 2018 lalu.

Executive Vice President Hitachi, Toshikazu Nishino menyebutkan, Hitachi memegang 80,1 persen saham dari perusahaan patungan ini, yang volume bisnisnya mencapai kurang lebih USD 10 miliar. Sementara ABB memiliki saham sisanya.

"Teknologi digital terdepan Hitachi, digabungkan dengan solusi-solusi power grid kelas dunia akan membantu kami berperan aktif dalam transformasi dan dekarbonisasi sistem energi global untuk masa depan energi yang berkelanjutan. Solusi pintar berbasis teknologi untuk sistem yang lebih dinamis diharapkan dapat mendukung terwujudnya Sustainable Development Goal 7 yang dicanangkan PBB, yaitu ‘energi yang terjangkau, andal dan bersih," ucap Toshikazu Nishino dalam keterangannya, Jumat (3/7).

Perusahaan gabungan yang menggabungkan dua perusahaan raksasa global tersebut menciptakan pemimpin tenaga listrik global baru. Aliansi dengan Hitachi akan memfasilitasi perluasan peluang bagi perusahaan baru ini di bidang mobilitas, smart city, industri, penyimpanan energi (energy storage) dan pusat data (data center).

Selain itu entitas baru tersebut juga menyediakan kekuatan finansial untuk mendukung berbagai proyek ambisius serta membuka peluang akses ke Jepang sebagai perekonomian terbesar ketiga di dunia.

CFO ABB dan Direktur Hitachi ABB Power Grids, Timo Ihamuotila, menjelaskan sinergi dan akses ke pasar baru dan berkembang yang difasilitasi Hitachi akan mendukung pengembangan bisnis Power Grids ke tahap berikutnya, seraya memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.

"Hitachi memberikan komitmen jangka panjang kepada perusahaan baru ini serta memperkokoh kemitraan bisnis yang dimiliki kedua perusahaan," tambahnya. 

3 dari 3 halaman

Dukung Energi Masa Depan

Hal senada disampaikan CEO Hitachi ABB Power Grids, Claudio Facchin. Dia mengatakan dengan menggabungkan kekuatan teknologi kedua perusahaan, pihaknya akan mendapatkan peluang pasar baru dan memungkinkan perusahaan untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada para pelanggan.

"Kami tetap berkomitmen untuk mendukung energi masa depan, sebagai mitra pilihan untuk mewujudkan sistem teknologi yang lebih pintar dan ramah lingkungan," jelasnya

Sementara itu, Country Managing Director, PT ABB Power Grids Indonesia Michel Burtin menyampaikan perusahaan gabungan baru antara Hitachi dan ABB Power Grids akan memperkuat portofolio perusahaan dengan solusi-solusi inovatif bukan di sektor listrik dan energi saja, tetapi di sektor strategis lainnya seperti transportasi dan infrastruktur.

Sebagai informasi, Hitachi ABB Power Grids adalah pemimpin teknologi global dengan sejarah berbisnis hingga hampir 250 tahun, mempekerjakan 36.000 orang di 90 negara. Berpusat di Swiss, perusahaan ini melayani pelanggan di sektor utilitas, industri dan infrastruktur di berbagai rantai manfaat, dan bidang baru seperti mobilitas yang berkelanjutan,smart cities, energy storage, dan pusat data (data center).

Reporter : Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.comÂ