Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan pada tahun ini telah menganggarkan Rp 5,9 triliun untuk program padat karya. Program ini untuk membantu menambah penghasilan masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.
Hingga September ini, total penyerapan program padat karya Kementerian Perhubungan mencapai 49,6 persen. Adapun tenaga kerja yang sudah diserap sebanyak 16 ribu orang.
Baca Juga
“Program padat karya sudah menyerap lebih dari 16 ribu orang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. meskipun dari pelaksanaan terdapat hambatan di beberapa lokasi,” kata Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Advertisement
Salah satu hambatannya, dia menyebutkan, yakni karena pandemi Covid-19 di mana sejumlah konstruksi harus ditunda. Bahkan ada sejumlah proyek yang terpaksa dihentikan.
Anggaran Rp 5,9 triliun untuk program Padat Karya sudah mencakup seluruh subsektor dengan rincian di Perhubungan Darat tersebar di 33 provinsi, Perkeretaapian 10 provinsi, Perhubungan Laut 33 provinsi, Perhubungan Udara di 29 Provinsi dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 13 provinsi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan total penyerapan upah program Padat Karya di sektor Perhubungan Darat, yakni 32 persen atau Rp 14,35 miliar.
“Sampai 23 September realisasi untuk jumlah pekerjanya sudah 3.919 orang atau sudah mencapai sekitar 45 persen dari target 2020," katanya.
Dia merinci, target hingga akhir 2020 yakni tenaga kerja yang terserap 10.393 orang dengan total upah Rp 46,53 miliar.
“Jadi, selama satu tahun program Padat Karya dari Dirjen Perhubungan Darat sekitar Rp 46,53 miliar. ini dari pagu anggaran yang ada di pagu kegiatan Dirjen Darat sekitar Rp 2,25 triliun,” katanya.
Sektor Udara dan Kereta Api
Untuk Direktorat Jendral Perhubungan Udara, realisasi jumlah tenaga kerja yang terserap sebesar 5.556 orang atau 123,30 persen dari target 4.506 Orang
Kemudian, realisasi jumlah biaya upah yang terserap sebesar Rp12,3 miliar atau 63,08 persen dari target Rp19,5 miliar dan realisasi pagu kegiatan yang terserap sebesar Rp 117,3 miliar atau 61,82 persen dari target Rp 189,8 miliar.
Di Perkeretaapian, realisasi serapan upah sudah mencapai Rp 28,1 miliar atau 55,67 persen dari target Rp 50,5 miliar, tenaga kerja terserap 5.641 orang atau 74,05 persen dari target 7.618 orang.
Di Perhubungan Laut realisasi per September 2020 jumlah tenaga kerja sudah mencapai 3.289 orang dari target 3.652 orang, biaya upah Rp 5,1 miliar dari target Rp 6,5 miliar, realisasi kegiatan 83,50 persen atau Rp 61,7 miliar.
Advertisement