Sukses

Resmi Beroperasi, PLTMG Ambon Peaker Gunakan Bahan Bakar B30

PLTMG Ambon Peaker menopang hampir 50 persen beban kelistrikan yang ada di sistem kelistrikan Ambon

Liputan6.com, Jakarta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengoperasikan PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) Ambon Peaker berkapasitas 30 MW yang terletak di Desa Waai, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

PLTMG Ambon Peaker menopang hampir 50 persen beban kelistrikan yang ada di sistem kelistrikan Ambon. Adapun, saat ini sistem kelistrikan Ambon sendiri memiliki Daya Mampu sebesar 99,34 MW dengan Beban Puncak mencapai 53,1 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 46,24 MW.

"Pembangunan PLTMG Ambon Peaker juga sebagai langkah strategis PLN dalam memenuhi pertumbuhan demand kelistrikan di Pulau Ambon yang terus meningkat dengan rata-rata 9 persen setiap tahunnya", ujar Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan resminya, Senin (28/9/2020).

Adapun, investasi pembangunan PLTMG Ambon Peaker ini sebesar Rp 234 miliar. Dalam pengoperasiannya, PLTMG Ambon Peaker telah menggunakan bahan bakar B30 sesuai dengan arahan dari pemerintah. Dengn begitu, maka bahan bakar yang digunakan pada PLTMG Ambon Peaker sudah menggunakan energi yang ramah lingkungan.

"Tentunya pemanfaatan B30 juga menurunkan emisi dan memberikan peningkatan performa daya mesin dengan daya serap FAME yang tinggi," tambah Darmawan.

PLN juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah membantu kelancaran pembangunan infrastruktur kelistrikan ini, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Diharapkan, beroperasinya PLTMG ini bisa meningkatkan ekonomi daerah.

"Semoga dengan beroperasinya PLTMG Ambon Peaker ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan geliat investasi di Ambon,” tutup Darmawan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Proyek PLTMG Bangkanai Tahap 2 Ditargetkan Rampung September 2020

PT PP (Persero) Tbk tengah menyelesaikan pembangunan proyek PLTMG Bangkanai Tahap 2 sebesar 140 MW. Proyek yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) ini berlokasi di Desa Karendan, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Karendan merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Barito Utara. Perjalanan menuju Karendan tidak mudah dimana harus menempuh waktu sekitar 10-12 jam dari Banjarmasin–Muara Teweh dan 3-4 jam perjalanan dari Muara Teweh–Karendan.

Dalam melaksanakan proses pembangunan, material bangunan dan konstruksi juga harus didatangkan melalui perjalanan laut dari Jakarta, Surabaya dan Banjarmasin kemudian menempuh perjalanan darat ke Desa Karendan.

“Dalam pembangunan proyek PLTMG ini, Perseroan (PTPP) berperan sebagai kontraktor yang akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek dimana bekerjasama dengan partner konsorsium Wartsila Finland Oy dan Wartsila Indonesia. Perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut pada bulan September tahun ini," kata Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (27/6/2020).

"Dengan keberhasilan Perseroan sebagai kontraktor EPC yang telah memiliki berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek minyak dan gas, Perseroan optimis dapat menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang maksimal dan tepat waktu”, ujar dia.