Sukses

Jamkrindo Telah Jamin KUR Senilai Rp 58 Triliun sampai Agustus 2020

Untuk penjaminan non KUR oleh Jamkrindo sendiri totalnya sampai Agustus mencapai Rp 56,1 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jaminan Kredit Indonesia (Persero) atau Jamkrindo mencatat volume penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai dengan Agustus 2020 mencapai Rp 58,1 triliun. Angka tersebut meningkat dari realisasi pada periode sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp 41,2 triliun.

"Volume penjaminan KUR sampai dengan Agustus itu ada di Rp 58,1 triliun dan itu mewakili porsi volume di kami sekitar 51 persen," kata Direktur Utama Jamrkrindo, Randi Anto, saat rapat bersama Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Sementara itu, untuk penjaminan non KUR oleh Jamkrindo sendiri totalnya sampai Agustus mencapai Rp 56,1 triliun. Angka ini justru menurun tajam bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang tembus mencapai Rp 101,7 triliun.

"Mewakili porsi volume di kami (non KUR) 49 persen," imbuh dia.

Adapun jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mengambil KUR dan dijamin oleh Jamkrindo sebanyak 1,8 juta orang. Sementara di luar KUR ada sebanyak 2,8 juta jiwa atau pengusaha.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Realisasi Penyaluran KUR Sudah Rp 111,2 Triliun, Pemerintah Optimis Capai Target

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang, Perekonomian Iskandar Simorangkir mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp 111,2 triliun sampai dengan per 18 September. Dengan capaian tersebut, dirinya optimis target penyaluran KUR Rp 190 triliun di akhir tahun bisa tercapai.

"Realisasi KUR Januari sampai 18 September 2020 telah mencapai Rp 111,2 triliun. Diperkirakan target penuyaluran KUR Rp 190 triliun bisa dicapai," kata dia saat konferensi pers di Kantornya, Jakarta, pada Rabu 23 September 2020.

 

Dia mengatakan, sejauh ini juga terdapat permintaan penambahan plafon KUR dari beberapa penyalur KUR. Sehingga jumlah plafon KUR tahun 2020 menjadi Rp 208,9 triliun seiring dengan dibukanya kembali ekonomi.

"Sehingga tadi memang hampir mencapai Rp 290 triliun yang diminta plafonnya oleh bank dan kita sudah setujui. Dengan perkembangan tersebut maka diperkirakan target penyaluran kur sebesar Rp 190 triliun di tahun ini bisa dapat dicapai," kata dia.

Sebelumnya, Iskandar menyatakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat ([KUR](https://www.liputan6.com/bisnis/read/4358731/kur-umkm-bisa-jadi-peluang-bisnis-bagi-perusahaan-asuransi "")) di 2020 akan lebih rendah dari target. Pemerintah mematok penyaluran KUR di tahun ini mencapai Rp 190 triliun.

Menurut Iskandar, berdasarkan hasil rapat komite terbaru realisasi penyaluran KUR sepanjang 2020 diperkirakan hanya mencapai Rp 160 triliun. Penurunan ini karena adanya pandemi Covid-19.

"Diperkirakan KUR tahun ini tidak mencapai target. Berdasarkan rapat komite terakhir diperkirakan KUR terealisasi hanya Rp 160 triliun walaupun ditetapkan Rp 190 triliun akibat Covid-19 ini," katanya.

Menurutnya rendahnya realisasi KUR ini diakibatkan oleh sejumlah perbankan mengalami kendala dalam penyaluran di tengah pandemi ini. Beruntung, kini sudah ada lembaga keuangan yang bisa diandalkan untuk mempercepat proses penyaluran KUR.