Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika ditunjuk oleh pemerintah Solomon membangun Multi Purpose Sport Complex atau stadion olahraga di Kepulauan Solomon. Stadion ini dibangun untuk penyelenggaraan Pacific Games 2023 turnamen antar negara yang berada di sekitar pulau Pasifik.
Dengan kontrak design and build senilai Rp 112 Miliar, Multi Purpose Sport Complex direncanakan untuk berdiri dengan luas 5.800 meter persegi pada 31 Desember 2022 dan memiliki fleksibilitas fungsi untuk dijadikan sebagai venue Futsal, Basket dan Voli.
Direktur Operasi III Wika Sugeng Rochadi mengatakan, proyek ini akan dibangun dengan standar kualitas gedung yang tahan terhadap kondisi alam dan cuaca baik itu badai topan dan gempa bumi yang sering terjadi di kepulauan Pasifik.
Advertisement
Untuk itu, selain material yang diproduksi di Solomon, material tertentu akan didatangkan dari 3 negara yaitu Indonesia, Vietnam dan Tiongkok.
"Kami mengapresiasi kepercayaan dari Pemerintah Kepulauan Solomon. Proyek ini akan semakin memperkuat kerjasama yang baik antara Indonesia dengan Kepulauan Solomon yang sudah terjalin sejak lama sekaligus menjadi pintu masuk bagi WIKA untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur lainnya di kawasan Pasifik," ungkap Sugeng dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9/2020).
Kepercayaan ini sekaligus membuktikan bahwa Wika tetap mencatatkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak secara global. Sugeng meyakini bahwa dengan masuknya Wika di pasar konstruksi Kepulauan Solomon akan turut membawa pengaruh besar bagi bisnis Wika Grup. Masuk dalam tahap awal, produk-produk hemat energi seperti Solar Water Heater yang diproduksi oleh Wika Industri Energi akan digunakan pada proyek ini.
Pengalaman
Wika juga memiliki pengalaman yang panjang di sektor pembangunan venue olahraga. Pada penyelenggaraan Asian Games 2018, Wika Group membuktikan kapasitasnya dengan membangun berbagai venue andalan dan ikonik sekaligus mendapatkan pengakuan secara internasional baik itu pada proyek Jakarta International Velodrome, Jakarta International Equestrian Park, serta sejumlah venue yang terletak di dalam kompleks Gelora Bung Karno, Senayan.
"Dengan begitu, kami yakin, kami akan mampu menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik sehingga menghadirkan pengalaman juga yang terbaik bagi para atlet maupun para suporter Pacific Games 2023 sehingga akan mendatangkan manfaat yang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Solomon," jelas Sugeng.
Menjadi Proyek yang Dinanti-nantiDuta Besar Kepulauan Solomon untuk Indonesia, H.E., Mr. Salana Kalu menyambut baik keterlibatan WIKA sebagai kontraktor hebat di Indonesia. Dengan melihat karya-karya yang telah dihasilkan maupun reputasi WIKA, dirinya meyakini bahwa proyek ini menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kepulauan Solomon.
"Di Indonesia, proyek besar bisa saja dengan mudah dijumpai, tapi pembangunan Multi Purpose Sport Complex akan menjadi pembeda sekaligus memiliki peran besar. Pembangunan proyek ini sudah dinanti-nanti oleh masyarakat di Solomon yang rindu dan menginginkan kualitas bangunan seperti yang dimiliki venue-venue internasional di Indonesia," ujar H.E., Mr. Salana Kalu
Advertisement
Protokol Kesehatan
H.E., Mr. Salana Kalu juga berpesan bahwa pada saat pengerjaan proyek nanti, WIKA harus mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Saat ini, Kepulauan Solomon masuk dalam daftar negara yang mencatatkan nihilnya jumlah pasien positif Covid-19. H.E., Mr. Salana Kalu telah melihat sendiri protokol pencegahan Covid-19 yang telah dimiliki oleh WIKA dan dirinya optimistis apabila proyek mengikuti protokol tersebut, maka pencegahan dapat dilakukan.
"Ini harus bisa dilalui oleh semua dan kami berharap WIKA dapat bekerja sebagai tim untuk mewujudkan proyek ini," tutupnya.
Dengan masuknya ke Solomon, WIKA kini mengerjakan proyek di 10 negara yang tersebar di Asia, Pasifik, Timur Tengah dan Afrika diantaranya Station MRT Sanying di Taiwan, Limbang Bridge di Malaysia, Istana Presiden Republik Niger dan Apartemen Sosial di Aljazair.