Sukses

Pemerintah Dorong Pertumbuhan Perusahaan Rintisan

Kolaborasi pemerintah, pelaku ekonomi digital, industri, dan akademisi dibutuhkan untuk menemukan solusi dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi digital.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan dan adopsi teknologi untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional. Pasalnya, salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah dengan menciptakan iklim kewirausahaan yang lebih baik termasuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan dari skala usaha mikro.

“Kami menyambut baik komitmen Grab Indonesia dalam menyelenggarakan Grab Ventures Velocity sebagai kegiatan tahunan di Indonesia dalam mendukung ekosistem perusahaan rintisan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan dalam peresmian Kelulusan Finalis Grab Venture Velocity (GVV) Angkatan III, Kamis (01/10/2020).

Pengembangan ekosistem kewirausahaan, lanjut Airlangga, sepatutnya menggunakan pendekatan Penta Helix (ABCGM) yang melibatkan Akademisi, Sektor Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media. Pengembangan ekosistem kewirausahaan juga perlu didukung dengan peningkatan ekosistem digital khususnya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dalam hal ini, kolaborasi antara pemerintah, pelaku ekonomi digital, industri, dan akademisi sangat dibutuhkan untuk menemukan alternatif solusi yang terbaik dalam mengakselerasi pengembangan ekonomi digital dan transformasi digital di Indonesia.

Apalagi, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia cukup besar, yaitu: 97 persen berkontribusi terhadap serapan tenaga kerja; 60,42 persen berkontribusi terhadap investasi; serta 14,37 persen berkontribusi terhadap ekspor.

Pandemi Covid-19 juga telah berpengaruh terhadap perdagangan di Indonesia yakni adanya shifting behavior pola perdagangan menjadi berubah, yang semula dilakukan secara luring (offline), saat ini dituntut untuk menjadi daring (online) agar usahanya tetap berjalan. “Momentum ini tentunya perlu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, termasuk UMKM, untuk bisa menyelenggarakan kegiatan berbasis online,” kata Menko Airlangga.

Menindaklanjuti berbagai dampak pandemi Covid-19 terhadap UMKM, Pemerintah telah meluncurkan kebijakan stimulus UMKM guna memperkokoh dan memberdayakan UMKM. Pemerintah juga terus memberikan dukungan tambahan kepada UMKM melalui kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus selama masa pandemi. “Sebagai upaya meningkatkan kemampuan usaha dan pemasaran produk UMKM, Pemerintah juga telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Gernas BBI

Melalui Program Gernas BBI tersebut, Pemerintah memfasilitasi peningkatan belanja produk UMKM melalui Laman UMKM pada e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Aplikasi Bela Pengadaan, mendorong belanja BUMN melalui Pasar Digital (PaDi) Indonesia, akses pembiayaan oleh Himbara secara digital melalui DigiKu pada platform e-commerce dan standarisasi pembayaran dengan metode QR Code melalui QRIS.

“Kami juga menyambut baik partisipasi serta dukungan dari pihak swasta, khususnya platform digital seperti Grab melalui program #TerusUsaha yang memberikan peluang bagi UMKM untuk lebih berdaya saing dengan memberikan akses teknologi, keterampilan, dan layanan digital,” jelas Menko Perekonomian.

Sebagai informasi, Program GVV merupakan salah satu program inkubasi start-up Grab Indonesia yang diharapkan dapat mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan dan mendorong pemberdayaan UMKM di Indonesia.

Di akhir sambutannya, Menko Airlangga mengapresiasi Grab Indonesia atas GVV ini. Program ini diharapkan menjadi contoh bagi platform digital lainnya untuk bersinergi bersama Pemerintah dalam mensukseskan pengembangan ekonomi nasional.