Liputan6.com, Jakarta - Kementerian komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan bisa menyediakan akses internet di 2.500 rumah sakit (RS) dan Puskesmas di seluruh Indonesia. Saat ini ada sekitar 3.126 RS dan puskesmas yang belum terjangkau akses internet.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, Kominfo akan segera menghadirkan akses internet untuk fasilitas kesehatan yang mencakup rumah sakit dan Puskesmas, yang selama ini belum terjangkau dari 10.133 rumah sakit dan Puskesmas yang ada, masih terdapat 3.126 yang belum terjangkau akses internet.
Baca Juga
“Tahun ini Kementerian Kominfo akan berusaha untuk menghadirkan akses internet di 2.500. Puskesmas di seluruh wilayah Tanah Air dan sisanya mudah-mudahan dapat diselesaikan pada tahun anggaran 2021,” kata Johnny dalam Peluncuran Pelatihan Digital UMKM di Indonesia, di Jakarta, Senin (5/10/2020).
Advertisement
Harapnya, di akhir tahun 2021 seluruh pusat kesehatan yang ada di Indonesia sudah harus dapat terlayani melalui akses wi-fi atau internet. Lantaran salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kementerian Kominfo adalah memastikan terselenggaranya pembangunan infrastruktur telekomunikasi.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo bersama operator seluler menargetkan pembangunan infrastruktur internet 4G di 12.548 desa dan kelurahan yang selama ini belum terjangkau hingga akhir tahun 2022.
“Di saat bersamaan, kita juga mentargetkan peluncuran Satelit Multifungsi SATRIA-1 yang mampu menyediakan akses internet cepat di 150.000 titik layanan publik pada tahun 2023 nanti,”ujarnya.
Berani Berubah
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Permen Kemenkominfo Nomor 19 Tahun 2014 soal konten negatif disebut sebagai dasar hukum pemblokiran internet.
Internet Gratis
Bahkan, kata Johnny di masa pandemi inipun BLU BAKTI Kominfo telah menghadirkan 7.634 akses internet gratis di berbagai pelosok negeri. Dimana seluruh agenda kebijakan ini tentu selaras dengan arahan Presiden untuk melakukan percepatan transformasi digital nasional.
Lanjutnya, agenda perluasan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, menurutnya harus dibarengi dengan kesiapan masyarakat untuk memanfaatkan akses internet yang ada. Pemerintah bersama pemangku kepentingan terkait perlu memastikan.
Bahwa internet yang sudah tersedia dapat digunakan untuk tujuan yang positif dan produktif, guna mewujudkan ruang digital Indonesia yang sehat. Kebijakan ini menggambarkan pendekatan yang komprehensif.
“Dimana pemerintah memberikan perhatian pada pemberdayaan ekosistem telekomunikasi sebagai satu kesatuan yang holistik,” pungkasnya.
Advertisement