Liputan6.com, Jakarta - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) akan mengedarkan obat untuk pasien Covid-19, yakni Desrem Remdesivir Inj 100mg. Rencananya, obat ini akan mulai dipasarkan mulai Jumat pekan ini seharga Rp 1,3 juta per vial atau botol kecil.
Kepada Liputan6.com, Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto membenarkan hal tersebut. “Iya betul. barang mulai kita distribusi jumat minggu ini,” ujar dia, Senin (5/10/2020).
Baca Juga
Adapun ketersediaan stok untuk bulan ini, Arief menyebutkan pihaknya sanggup untuk mendistribusikan obat untuk pasien Covid-19 sebanyak 400 ribu vial. “Untuk bulan ini kita sanggup supply 400 ribu vial,” kata dia.
Advertisement
Sebagai informasi, obat ini diproduksi oleh Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America.
Dilansir dari paparan Arief dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan komisi vi yang juga digelar senin ini, Arief menyebut produknya itu telah mendapat persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia.
Persetujuan tersebut obat Covid-19 tersebut digunakan untuk penanganan darurat pada pasien rawat inap Covid-19 kondisi sedang hingga berat.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kalbe Farma Turunkan Harga Obat Covid-19 jadi Rp 1,5 Juta
Sebelumnya, PT Kalbe Farma menurunkan harga obat Covid-19 jenis remdesivir menjadi Rp 1,5 juta per vial. Sebelumnya obat dengan merek Covifor ini dibanderol Rp 3 juta per vial.
Country Manager PT Amarox Global Pharma Sandeep Sur mengatakan penyesuaian harga ini sejalan dengan perusahaannya bersama Kalbe Farma untuk mendukung pemerintah mengatasi pasien Covid-19. Utamanya mempertimbangkan semakin banyak pasien yang mendapat manfaat obat COVIFOR untuk penyembuhan.
“Hetero menyadari dampak pandemic Covid-19 yang luas, terutama terkait beban biaya bagi pemerintah dan pasien, maka Hetero memberikan lebih banyak dukungan dan memberikan harga khusus COVIFOR untuk Indonesia,” kata Sandeep Sur dalam keterangan persnya, Jakarta, pada Sabtu 3 Oktober 2020.
Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius mengatakan penyesuaian harga ini setelah pihaknya sebagai distributor menjalin komunikasi dengan pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien. Termasuk juga dengan perkembangan kasus covid-19 di Indonesia.
Sebab secara tidak langsung berpengaruh pada kebutuhan terhadap pengobatan covid-19 menggunakan obat Cofivir yang besar. Melihat kondisi tersebut, Kalbe, Hetero India dan Amarox akhirnya sepakat memberikan harga khusus untuk Indonesia.
"Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Cofivor," kata Vidjongtius.
Seperti diketahui, Emergency Use Authorization (EUA) produk Covifor (Remdesivir) merupakan obat untuk pengobatan pasien penyakit Covid-19 yang telah terkonfirmasi di laboratorium.
Obat ini diperuntukkan bagi pasein dewasa atau remaja berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kg yang dirawat di rumah sakit.
Obat ini pun tidak dijual bebas. Hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi dan pengawasan dokter.
Advertisement