Liputan6.com, Baubau Bantuan alat mesin pertanian (alsintan) untuk Kota Baubau, Sulawesi Tenggara akan ditambah. Hal ini menanggapi permintaan Dinas Pertanian Kota Baubau yakni berupa permintaan bantuan 10 unit traktor rotari untuk petani padi sawah, 6 unit traktor kultivator untuk sayur-sayuran serta 5 unit pompa air.
Usulan bantuan sejumlah alsintan oleh pemerintah Kota Baubau ini mendapat respon baik oleh pihak Kementerian Pertanian (Kementan). Hal itu ditunjukan melalui pemberian mesin panen satu unit dan traktor dua unit dengan ukuran yang cukup besar.
Baca Juga
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pertanian di Indonesia sudah harus menerapkan mekanisasi untuk meningkatkan produktivitas.
Advertisement
"Untuk meningkatkan produksi dan menjaga ketahanan pangan, mau tidak mau kita harus mulai beralih ke pertanian modern, yang ditandai dengan menggunakan alsintan. Lewat cara ini, produksi akan meningkat,” ujar Mentan SYL, Senin (4/10).
Mentan SYL mengatakan, bantuan alsintan itu akan dikelola brigade alsintan. Petani dipersilakan memanfaatkan alsintan yang tersimpan di Dinas Pertanian atau Kodim setempat.
"Alsintan tersebut dititipkan Kementan untuk membantu petani dalam rangka mewujudkan swasembada tanam," kata Mentan SYL.
Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy mengatakan, Brigade Alsintan yang diprogramkan Kementan dinilai sangat membantu para petani. Alasannya, untuk meminjam sewa Alsintan dari brigade Alsintan ini banyak keuntungannya.
"Di Brigade Alsintan tersedia berbagai alat pertanian modern. seperti traktor roda dua, traktor roda empat, transplanter (penanam) dan pompa air serta excavator atau backhoe dan semuanya dalam kondisi baik,” ungkap Sarwo Edhy.
Menurut Sarwo Edhy, mekanisme peminjaman, petani tinggal berkoordinasi dengan Distan atau Babinsa dan membuat surat permohonan yang berisi peminjaman Alsintan melalui Gapoktan.
"Mekanisme peminjaman tersebut untuk memperjelas siapa yang bertanggung jawab atas peminjaman. Silahkan membuat surat melalui Gapoktan. Kalau alsintan yang dimaksud tersedia atau tidak sedang dipakai petani lain, bisa langsung dipakai,” pungkasnya.
Dikelola Brigade Alsintan
Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau Muhammad Rais M mengapresiasi bantuan alsintan dari Kementan. Dia mengaku dengan adanya alsintan, petani di Kota Baubau makin terbantu.
"Bantuan berikutnya yang pompa air, traktor rotari dengan traktor kultivator, insya Allah mudah-mudahan bisa, karena setelah tender bisanya (penyerahan bantuannya),” kata Muhammad Rais M.
Dikatakannya, untuk Alsintan berupa mesin panen dan traktor dapat digunakan untuk musim panen dan tanam tahun ini. Untuk optimalisasi bantuan Alsintan yang ada di Kota Baubau akan dikelola oleh Brigade Alsintan di bawah pengawasan Dinas Pertanian Kota Baubau.
"Kita buat satu group yang menangani semua alat-alat itu. Jadi alat-alat sekarang belum diserahkan ke kelompok tani. Kenapa? Karena kalau diserahkan ke kelompok tani, berarti kelompok itu yang miliki dan tidak mungkin dipinjamkan ke kelompok lain, sementara alatnya terbatas makanya semua alat-alat itu sesuai dengan petunjuk kementerian kita brigade kan, jadi ditampung di satu tempat dan kalau dibutuhkan tinggal lapor untuk dipinjamkan ke mereka,” jelasnya.
Ditambahkannya, untuk alat yang akan digunakan oleh para kelompok tani akan dikenakan biaya operasional untuk perawatan alat, biaya operator dan lain-lain. Namun untuk besarannya pihaknya belum mengetahui, dikarenakan untuk penentuan biaya operasional pihaknya bakal bersama-sama melakukan rapat dengan para kelompok tani.
"Beberapa waktu lalu ada bantuan alat panen dari pengusaha di luar Baubau yang beroperasi dan mengenakan biaya kepada para petani. Dengan adanya bantuan alat panen ini, petani Baubau akan semakin terbantu. Pasti untuk sewanya akan lebih murah dari yang umum itu, dan pasti kita akan musyawarahkan dengan para petani,” pungkasnya.
(*)
Advertisement