Sukses

Hore, Subsidi Gaji Tahap 5 Cair Besok

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan penyaluran Bantuan Subsidi gaji/Upah (BSU) tahap V akan cair besok pada Rabu 7 Oktober 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memastikan penyaluran Bantuan Subsidi gaji/Upah (BSU) tahap V akan cair besok pada Rabu 7 Oktober 2020.

“Besok tahap 5 akan cair karena kita menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan itu sebanyak 600 ribuan (Nomor Rekening) pada tanggal 30 September, sehingga kita proses 4 hari kerja dan hari ini terakhir ceklisnya insya Allah besok bisa dicairkan,” kata Ida dalam keterangannya, Selasa (6/10/2020).

Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Lalu, KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap V kepada Bank Penyalur, yakni Bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA.

Kemudian, Bank-bank HIMBARA akan menyalurkan uang subsidi upah/gaji ke rekening penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama HIMBARA, maupun rekening bank swasta lainnya.

 “Tidak melihat atau mensyaratkan bank himbara sebagai bank penerima dari teman-teman penerima subsidi. Alhamdulillah mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan seluruh subsidi upah ini kepada penerima 12,4 juta penerima program (BSU),” ujarnya.

Dari 12,4 juta nomor rekening yang sudah di verifikasi dan validasi oleh BPJS Ketenagakerjaan, ia berharap subsidi upah dapat memberikan manfaat, seperti meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Adapun update Penyaluran Bantuan Subsidi Gaji/Upah Per 5 Oktober 2020 Pukul 22.42 WIB Tahap I realisasinya sudah mencapai 2.484.429 (99,38 persen), tahap II  2.981.533 (99,38 persen), tahap II 3.476.361 (99,32 persen), tahap IV  2.528.263 (95,26 persen), demikian secara keseluruhan sudah tersalurkan sebanyak 11.470.586 nomor rekening atau (98,42 persen).   

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Hitungan Menaker Subsidi Gaji Bisa Dorong Konsumsi Rumah Tangga 0,4 sampai 0,7 Persen

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menargetkan subsidi gaji atau upah dapat mendorong konsumsi rumah tangga hingga 0,4 – 0,7 persen.

“Secara makro, estimasi yang kami lakukan sementara ini menunjukkan, subsidi gaji/upah dapat mendorong konsumsi rumah tangga sebesar 0,4 – 0,7 persen,” kata Ida dalam konferensi Pers Laporan Perkembangan Bantuan Subsidi gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Bantuan subsidi gaji adalah salah satu upaya bersama dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19. Hal yang dapat meringankan kehidupan rumah tangga para pekerja di Indonesia, terutama mereka yang tengah kesusahan akibat pandemi Covid -19.

"Sehingga meningkatnya konsumsi rumah tangga, diharapkan dapat mengungkit pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," jelas Ida.

“Oleh karenanya, kami berharap Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi upah/gaji hendaknya digunakan untuk membeli kebutuhan primer misalnya sembako atau produk buatan dalam negeri dan UMKM kita,” ujarnya.

Adapun Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 12,4 juta nomor rekening dari BPJS Ketenagakerjaan.

Secara keseluruhan telah disalurkan bantuan kepada 10,7 juta penerima atau 92,48 persen hingga 30 September 2020 pukul 17.09 WIB.

Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur sebanyak 745.669 nomor rekening. 

3 dari 3 halaman

Subsidi Gaji Gelombang 2 Disalurkan Akhir Oktober 2020

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, penyaluran Bantuan Subsidi gaji atau upah (BSU) gelombang 2 dipastikan akan dimulai pada Oktober. Dengan begitu, subsidi gaji periode November-Desember 2020 bisa terealisasi dengan cepat.

Di mana setelah seluruh tahap penyaluran gelombang 1 selesai, selanjutnya, dalam waktu kurang lebih 2 minggu ke depan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran subsidi upah atau subsidi gaji gelombang 1 ini.

“Lalu kapan termin kedua akan dimulai? Insya Allah akan diberikan pada akhir bulan Oktober 2020. Teman- teman harap bersabar, pasti akan kami salurkan bantuan ini,” kata Ida dalam konferensi Pers Laporan Perkembangan Bantuan Subsidi gaji/Upah secara virtual, Kamis (1/10/2020).

Hingga saat ini data yang telah diterima oleh Kementerian Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 12,4 juta nomor rekening. Dari data ini telah disalurkan bantuan subsidi gajikepada 10,7 juta penerima atau 92,48 persen.

Sementara yang masih dalam proses pengiriman dari perbankan penyalur adalah sebanyak 745.669 orang. Seluruh proses ini dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2020 hingga 30 September 2020.

Realisasi Gelombang I

Adapun secara rinci bantuan subsidi gaji/upah Tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima (99,38 persen); Tahap II telah tersalurkan kepada 2.981.533 penerima (99,38 persen).

Untuk tahap III tersalurkan kepada 3.476.122 penerima (99,32 persen); dan Tahap IV telah tersalurkan kepada 1.836.177 penerima (69,18 persen). Sementara untuk Tahap V, saat ini masih dalam proses cek kelengkapan data, kata Ida.

Lanjut Ida, dalam prosesnya, terdapat beberapa kendala yang pihaknya temukan sehingga menghambat penyaluran subsidi gaji/upah, antara lain duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid dan dibekukan, hingga rekening pekerja tidak sesuai dengan NIK atau rekening tidak terdaftar.

“Jangan khawatir, kami berupaya sebaik- baiknya untuk memeriksa dan melakukan ceklis sebelum menyalurkan bantuan melalui Bank penyalur,” pungkasnya.