Sukses

Realisasi Serapan Anggaran PEN Terus Meningkat

Realisasi serapan program pemulihan ekonomi nasional meningkat sangat signifikan di penutupan kuartal ketiga.

Liputan6.com, Jakarta - Realisasi serapan program pemulihan ekonomi nasional meningkat sangat signifikan di penutupan kuartal ketiga. Dari pagu Rp 695,2 triliun, anggaran yang telah terealisasi senilai Rp 318,5 triliun atau sekitar 45,8 persen.

Serapan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perekonomian Indonesia.

“Dari enam program pemerintah, penyerapan di empat program prioritas yang menjadi fokus Satgas PEN naik secara signifikan. Perlindungan Sosial, Dukungan UMKM, Sektoral K/L dan Pemda serta Pembiayaan Korporasi. Realisasi penyerapan anggaran mencapai Rp 268,49 triliun per 30 September 2020, naik Rp 151,10 triliun dari posisi minggu keempat Juli sebesar Rp 117,39 triliun. Kami berharap sampai akhir tahun 2020 ini, seluruh anggaran dana PEN dapat kita salurkan,” jelas Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin pada acara konferensi pers yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/10/2020) kemarin.

“Pertambahan serapan minggu per minggu yang kita pantau menunjukkan hasil yang sangat signifikan terhadap penyerapan, utamanya empat sektor yang jadi prioritas kita,” ujarnya.

Dijelaskannya lebih lanjut, distribusi anggaran perlindungan sosial telah terserap 77,01 persen atau terealisasi senilai Rp 157,03 triliun dari pagu Rp 203,90 triliun.

Program UMKM telah menyerap 68,72 persen atau Rp 84,85 triliun dari pagu Rp 123,47 triliun. Sektor kementerian, lembaga dan pemda terealisasi 25,08 persen atau Rp 26,61 triliun dari pagu Rp 106,11 triliun. Sementara pembiayaan korporasi akan mulai direalisasikan Oktober ini.

“Seperti arahan Pak Presiden, kesehatan pulih ekonomi bangkit. Jadi program kita perluas agar menimbulkan rasa aman dan berharap ekonomi dapat berputar kembali. Tetapi tentu saja protokol kesehatan harus dijalankan secara konsisten, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan agar roda ekonomi berputar dan kita dapat bangkit kembali,” katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Budi Gunadi Targetkan Penyaluran Dana PEN Sentuh Rp 100 Triliun di Akhir September

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin, menargetkan bisa menyalurkan kembali insentif bantuan dana PEN sebesar Rp 12,5 triliun sehingga bisa mencapai penyaluran Rp 100 triliun hingga akhir September 2020.

“Sampai sekarang 7 minggu plus 4 hari bisa menyalurkan Rp 87,58 triliun jadi kita harapkan ada Rp 12,5 triliun lagi yang akan kita kejar sampai akhir september, supaya total target Rp 100 triliun penyaluran insentif ini bisa dilakukan oleh Satgas ekonomi dan diharapkan itu bisa mendukung atau mengarahkan menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ini (Q3),” kata Budi dalam diskusi Virtual Bicara Bantuan Subsidi Gaji/Upah dan Kartu Prakerja, Kamis (17/9/2020).

Lanjutnya ia menyebutkan secara rinci untuk program perlindungan sosial sudah terealisasi anggaran PEN sebesar 59 persen, UMKM 47,52 persen, sectoral K/l dan Pemda 24,46 persen, sementara untuk pembiayaan korporasi hingga saat ini realisasinya masih lambat.

“Pembiayaan korporasi masih agak lambat karena memang mereka sifatnya on time, bulan September ini akan ada beberapa yang dituangkan dan dalam skala besar bisa terealisasi sebesar Rp 15 triliun dari pagu Rp 53,60 triliun,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya sangat optimis mendorong penyerapan dana PEN ini bisa ditingkatkan Rp 12,5 triliun hingga akhir September ini menjadi Rp 100 triliun dari sebelumnya Rp 87,5 triliun. Sehingga dengan percepatan selama 3 bulan dari Juli-September diharaplam bisa membantu dan mengenjot pertumbuhan perekonomian Indonesia di kuartal 3.

Budi menyebutkan, hal tersebut bisa tercapai jika dua program unggulan Pemerintah yakni Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bisa terealisasi sebesar Rp7-8 triliun hingga akhir September, begitupun dengan Bantuan Presiden Produktif (Banpres Produktif) untuk pelaku usaha mikro bisa terserap sama sebesar Rp 7-8 triliunan.

Maka secara tidak langsung target Rp 100 triliun penyaluran dana PEN di akhir September bisa tercapai.

“Memang yang besar ada dua, di Kementerian ketenagakerjaan program subsidi gaji ini kalau semuanya bisa tersalurkan Rp 7-8 triliun sampai akhir September bisa kita salurkan, kedua banpres produktif ada sekitar 7-8 triliun opportunity lagi yang bisa disalurkan,” pungkasnya.