Liputan6.com, Jakarta Bankir dan pengusaha Arwin Rasyid mengkonfirmasi bahwa dirinya sempat terinfeksi positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Namun, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Bank CIMB Niaga ini menyampaikan bahwa ia telah pulih.
"Betul (sempat terkonfirmasi positif). Alhamdullilah sudah kembali di rumah," kata Arwin kepada Liputan6.com, Kamis (8/10/2020).
Dalam sebuah informasi yang dituliskannya, Arwin bercerita, dirinya terinspeksi virus corona setelah pergi ke Bali. Gejala pertama dirasakannya pada 11 September 2020, setelah ia merasa demam pasca bermain golf di Bedugul.
Advertisement
Arwin segera mengatasinya dengan meminum obat herbal China, panadol dan Zibramax 500. Dia juga coba menjalani rapid test sehari setelahnya dan dinyatakan negatif.
Tapi pada 14 September, dirinya kembali merasa demam dan memutuskan untuk terbang pulang. Arwin juga berhasil melewati pengecekan suhu tubuh di bandara sebab ia telah meminum panadol untuk menurunkannya.
Setibanya di Jakarta, istri Arwin segera mengajaknya untuk melakukan swab test segera pada malam itu. Hasilnya, ia terkonfirmasi positif Covid-19 dengan Ct level 22 sehari setelahnya, dan bertolak ke Rumah Sakit Medistra Gatot Subroto pada malam itu juga.
"Saya dirawat selama 2 pekan. Hari-hari kelam saya adalah di pekan pertama, saya demam dan yang mengkhawatirkannya ketika saya bernafas saya mulai batuk, oksigen level 92-95, kadang 89. Jadi saya harus bernafas dengan alat bantuan oksigen," tuturnya.
Titik balik mulai dirasakannya pada hari kedelapan (25 September), ketika Arwin mulai memiliki nafsu makan dan merasa tubuhnya melawan balik virus tersebut. Arwin mulai dinyatakan pulih setelah kembali menjalani swab test selama dua kali pada 30 September dan 1 Oktober, dimana hasil keduanya negatif Covid-19.
Dia pun menuturkan, tantangan terberatnya selama 2 pekan di rumah sakit adalah ketika tak ada satu orang pun yang boleh menjenguknya. Dirinya pun merasa tak tahu apakah kondisinya bakal membaik atau justru bertambah buruk.
"Pelajaran yang saya dapat, saya kurang mempersiapkan pencegahan selama di Bali, seperti ketika saya dan teman-teman melakukan makan malam serta pesta tanpa menggunakan masker. Diharapkan cerita saya ini dapat menjadi referensi untuk Anda," imbuh Arwin.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Bertambah 4.850 per 8 Oktober 2020
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 kembali merilis data terbaru perkembangan virus Corona baru di Indonesia.
Pada hari ini, Kamis, 8 Oktober 2020, tercatat ada 4.850 kasus konfirmasi positif baru sehingga jumlah kumulatif positif mencapai 320.564 kasus.
Penambahan kasus positif COVID-19 terbanyak per hari masih didominasi oleh beberapa provinsi. Hari ini ada delapan provinsi yang melaporkan kasus positif baru di atas 200 seperti DKI Jakarta (1.182), Jawa Barat (597), Jawa Tengah (348), Jawa Timur (347), Riau (244), Kalimantan Timur (238), Papua Barat (210), Sumatera Barat (201).
Sementara kasus kesembuhan juga meningkat. Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 bertambah 3.769 sehingga total menjadi 244.060. Sedangkan kasus meninggal menjadi 11.580 dengan penambahan 108 kasus.
Advertisement