Liputan6.com, Jakarta Terjadi aksi perusakan dan penjarahan di gedung Kementerian ESDM saat unjuk rasa penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, Kamis 8 Oktober 2020.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi menceritkan jika massa bergerak cepat merangsek masuk ke lobi gedung ESDM merusak fasilitas dan sebagian diduga melakukan aksi penjarahan.
Menurutnya massa merupakan kelompok perusuh bukan pendemo. "Ya kemarin ada massa yang masuk ke lobi dan melakukan perusakan fasilitas dan sebagian ada yang menjarah laptop. Tapi bukan pendemo murni ini kelompok perusuh," ujar dia ketika dihubungi Merdeka.com, Jumat (9/10/2020).
Advertisement
Agung merinci, berbagai daftar aset Kementerian ESDM yang mengalami kerusakan oleh perusuh demo UU Cipta Kerja, yakni kaca lobi gedung EDSM pecah, mobil dinas plat merah dan pribadi dirusak rusak, dan laptop yang diambil.
"Untuk jumlahnya kaca pecah itu ada di dua gedung ESDM, lalu mobil itu total antara 7 sampai 8, dan laptop ni belum pasti jumlahnya yang dibawa," jelas dia.
Mengingat, sambung Agung, saat perusakan terjadi seluruh pegawai sudah meninggalkan lokasi. Sehingga hanya ada petugas keamanan di lokasi dnegan jumlah yang terbatas.
"Jam 1 siang kemarin kami sudah dapat arahan untuk meninggalkan gedung atas pertimbangan situasi yang tak kondusif. Makanya cuma ada petugas keamanan aja yang tak banyak di lokasi," tegas dia.
Untuk itu, saat ini pihaknya masih menghimpun berbagai informasi dari sejumlah saksi di lapangan dan terus menghitung total kerugian atas kerusakan berbagai fasilitas dan aset yang raib. Sehingga belum bisa memastikan total kerugian yang harus ditanggung oleh kementerian.
"Kami masih terus inventarisasi fasilitas yang rusak juga laptop yang hilang masih terus konfirmasi. Jadi, belum bisa kmai pastikan (kerugiannya). Mohon maaf," tandas dia.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video di bawah ini:
2 Gedung Rusak Akibat Demo UU Cipta Kerja, Kementerian ESDM Belum Hitung Kerugian
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang berlokasi di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, menjadi salah satu sasaran amukan unjuk rasa pendemo terkait UU Cipta Kerja pada Kamis sore.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM Agung Pribadi, membenarkan kerusakan yang terjadi di Kementerian ESDM akibat ulah pendemo.
“Iya betul ada sebagian pendemo masuk area kantor dan merusak kaca Gedung Heritage dan Chairul Saleh dan beberapa mobil kena, itu serangan begitu mendadak,” kata Agung kepada Liputan6.com, Kamis (8/10/2020).
Kendati begitu, pihaknya bersyukur tidak ada pegawai Kementerian ESDM yang menjadi korban. Hanya saja dua gedung di Kementerian ESDM cukup rusak parah, pecahan kaca Gedung berhamburan, kursi dan meja dirusak, bahkan beberapa mobil yang terparkir pun ikut terkena imbas perusakan.
Demikian, Agung berharap kedepannya tidak akan terjadi insiden serupa yang merusak fasilitas kantor Kementerian lainnya.
“Kita prihatin semoga insiden seperti ini tidak terjadi lagi ke depan, dan alhamdulillah tidak ada pegawai kita yang sedang bertugas yang terluka,” ujarnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, terkait berapa perkiraan kerugian yang dialami Kementerian ESDM dampak pengrusakan tersebut. Agung mengaku belum mendapatkan informasi lebih jelas terkait kerugian, dan akan diinfokan kembali setelah diketahui jumlah kerugiannya.
Advertisement