Liputan6.com, Jakarta - UMKM rakyat meluncurkan program pembuatan dan publikasi website gratis bagi pelaku UMKM yang belum memiliki website. Lantaran saat ini masih banyak pelaku UMKM yang masih belum go digital di Indonesia.
“UMKM Rakyat mengadakan program pembuatan dan publikasi website gratis bagi pelaku UMKM yang belum memiliki website. Pelaku UMKM bisa kembali fokus ke produk dan jasa nya," kata Program Director UMKM Rakyat sekaligus CEO Andalworks, Fonni Safira Lubis, dalam keterangannya, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga
Berdasarkan data dari Kemenkop UKM ada 64 juta unit usaha kelompok UMKM. Sementara itu hanya 14 persen dari total pelaku usaha kelompok ini yang sudah memanfaatkan online platform dalam memasarkan produk dan jasa nya. Maka sudah saatnya untuk melakukan digitalisasi UMKM Rakyat Indonesia.
Advertisement
Sebab, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia sebagai salah satu faktor yang menjadi pertimbangan pelaku UMKM agar go digital. Berdasarkan data dari Internet World Stats ada 62 persen dari total penduduk Indonesia sebagai pengguna internet.
Dalam laporan Indonesia Digital Report tahun 2019 yang dikeluarkan oleh We Are Social, rata-rata waktu yang digunakan untuk berselancar di internet per hari lebih kurang 8 jam. Pada saat pandemi COVID-19 seperti ini interaksi fisik secara langsung terbatas dan dibatasi, demi kesehatan dan keselamatan kita bersama.
Berkurangnya interaksi fisik menyebabkan omzet menjadi turun di beberapa kelompok usaha. Utama nya bagi pelaku usaha yang belum memanfaatkan teknologi informasi digital. Perlu diadaptasi kebiasaan baru agar dapat bertahan dan keluar dari masa-masa sulit seperti ini.
Maka dari itu interaksi virtual dan digital adalah solusi yang harus dilakukan oleh para pelaku UMKM di Indonesia, yaitu dengan melakukan digitalisasi pemasaran sehingga dapat menjangkau calon pelanggan yang lebih luas.
“Pelaku UMKM pada umum nya sudah memulai pemasaran secara online dengan menggunakan media sosial sebagai salah satu platform marketing. Untuk menjangkau pengguna internet dimanapun pelaku UMKM juga sudah menggunakan marketplace sebagai tempat jualan secara online tanpa perlu membangun sistem e-commerce sendiri,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Butuh Keahlian
Menurutnya, masih ada satu media online lagi yang seharusnya digunakan oleh pelaku UMKM sebagai pendukung kegiatan pemasaran dan penjualan nya di internet, yaitu website.
Kata Fonni, pelaku UMKM yang menghasilkan sendiri produk atau jasa nya sepantasnya mempunyai website. Namun membuat website tidak seperti membuat akun media sosial atau akun marketplace.
Diperlukan pengetahuan dan keahlian lain untuk membuat website. Ini lah yang menjadi tantangan karena pelaku UMKM tidak mempunyai keahlian dan juga waktu untuk membuat dan mengelola website.
“Website berfungsi sebagai digital company profile agar dapat menambah kepercayaan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan oleh pelaku UMKM. Penggunaan website ini juga ibarat toko mandiri atau etalase di dunia maya yang buka 24 jam. Dengan mempunyai website pelaku UMKM juga dapat mengkomunikasikan produk dan jasa nya,” jelasnya.
"UMKM Rakyat yang akan membangun website ini dari proses awal hingga selesai dan dapat diakses di internet. Silahkan kunjungi website umkmrakyat.id untuk pendaftaran nya. Mari kita bersama membangun bangsa menuju Indonesia jaya,” pungkasnya.
Advertisement