Liputan6.com, Jakarta Menjadi entrepreneur erat kaitannya dengan menjadi inovator, pemimpin, investor atau pun bussinesman secara keseluruhan. Tapi tidak banyak yang tahu, bahwa ternyata menjadi entrepreneur juga berhubungan dengan kemampuan dalam menulis.
Memang secara kasar, konsep membentuk sebuah bisnis atau menjadi inovator tidak terlalu memerlukan kemampuan ataupun kebiasaan untuk menulis.
Baca Juga
Dilansir dari Entrepreneur.com, Rabu (14/10/2020) ini adalah 7 alasan atau saran menulis itu kebiasaan yang baik jika Anda ingin menjadi entrepreneur.
Advertisement
1. Menulis Merupakan Kemampuan yang Diperlukan
Mungkin jika Anda adalah seorang yang bermimipi menjadi entrepreneur, menggelar meeting atau menjalin komunikasi secara telefon menjadi cara paling efektif dan memang banyak dilakukan orang untuk mengkomunikasikan ide ataupun tawaran tentang apapun itu.
Tetapi terkadang dengan padatnya jadwal semua orang, menulis menjadi cara alternatif yang efektif untuk bisa mengkomunikasikan hal yang ingin disampaikan ke klien, investor ataupun konsumen.
Jika tulisan yang ditulis mampu mengkomunikasikan ide melalui kalimat-kalimat yang persuasif dan konkrit, setidaknya bisa membuat pihak tertuju paham akan intensi dan tujuan Anda.
2. Menulis Membantu untuk Memproses sebuah Ide atau Pikiran
Setiap orang pastinya mempunyai kemampuan berbicara atau mempertahankan percakapan berbeda-beda.
Tetapi secara keseluruhan, berbicara atau mengobrol dengan siapapun akan jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan menulis.
Karena tidak seperti berbicara yang perlu sifat instan dan spontan, menulis perlu waktu dan proses untuk mengkomunikasikan ide ataupikiran kamu menjadi tulisan. Proses tersebut biasanya membantu kamu untuk mematangkan ide atau pikiran yang pastinya bersifat abstrak.
3. Menulis Membuat Diperhatikan Orang
Saat menulis sebuah rencana bisnis ataupun sebuah proposal atau bahkan memo kepada tim, menulis memaksa untuk memperhatikan siapa pihak yang dituju.
Cara menulis yang dituju kepada tim jika dibandingkan kepada klien ataupun investor biasanya akan berbeda, entah itu dari susunan kalimat ataupun formalitas dari penggunaan kata.
Jika nantinya sudah terbiasa, maka saat dihadapi dengan berbagai macam bentuk khalayak secara fisik, maka perilaku, aksi dan cara mengkomunikasikan apa yang ingin disampaikan pasti akan berbeda. Sehingga setiap khalayak yang dijumpai, punya kesan dan cara pemahaman unik terhadap apa yang disampaikan.
Â
Saksikan video di bawah ini:
4. Menulis Membantu Kemampuan Berbicara
Dengan biasa memproses pikiran atau ide menjadi tulisan, biasanya akan membantu menjadi pembicara yang jauh lebih baik. Tepatnya dari segi membahasakan ide dan pikiran dengan sebaik tapi juga tetap sederhana.
5. Menulis Membantu Melihat Ide dari Perspektif Lain
Saat menulis sebuah ide ataupun pikiran, biasanya tanpa disadari tulisan yang dibuat akan bersifat jauh lebih formal dan objektif.
Hal itu biasanya akibat terbiasa bermain dengan pikiran atau ide sendiri secara abstrak dan tidak teratur. Dengan menulis ide yang ada, akan membantu mengkritisi dan menilai kemungkinan aplikasi dari pikiran tersebut.
Karena biasanya tulisan yang ditulis suatu hari, akan mempunyai makna dan relevansi beda di waktu lainnya. Sehingga Anda bisa melihat, apakah ide yang ada memang bisa diaplikasikan dengan baik, atau hanya pikiran semata.
6. Semua Kegiatan Menulis Memerlukan Riset
Bukan sebuah rahasia umum lagi, bahwa membaca sebuah informasi baru itu sangatlah berharga. Tapi terkadang beberapa dari kita menyepelekan hal tersebut.
Dengan terbiasa membaca, otomatis selalu mempunyai fakta untuk bisa mendukung pesan, opini, ataupun ide persuasi yang ingin disampaikan kepada pihak-pihak tertentu.
Jika kita mempunyai segudang fakta dan informasi, maka secara langsung mempengaruhi kualitas ide ataupun pembicaraan kita.
7. Menulis Membantu Meringkas IdeÂ
Setiap tulisan, kata dan kalimat yang dibuat memerlukan sebuah usaha. Oleh karena itu, jika sesuatu yang ternyata dianggaptidak terlalu penting ataupun tidak relevan dengan apa tujuan akhirnya, bisa membantu pikiran jauh lebih praktis dan nyata.
Sebagai entrepreneur pun dengan kebiasaan baru tersebut, bisa membuat performa dalam usaha atau bisnis yang dipunyai jauh lebih efisien.
Advertisement