Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Selasa awal pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Selasa (13/10/2020), rupiah dibuka di angka 14.695 per dolar AS, menguat tipis jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.700 per dolar AS. Hingga pukul 10.30 WIB rupiah berbalik melemah hingga berada di level 14.743 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.695 per dolar AS hingga 14.746 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 6,32 persen.
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.793 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.746 per dolar AS.
"Rupiah akan mendapatkan "market mover" dari peristiwa dalam negeri hari ini. Pelaku pasar akan mewaspadai aksi demo yang terjadi hari ini," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (13/10/2020).
Menurut Ariston, demo yang terkendali bisa menopang rupiah dan sebaliknya demo yang kisruh dapat menjadi sentimen negatif.
"Sementara dari eksternal, ketidakpastian stimulus fiskal AS bisa memberikan tekanan ke nilai tukar emerging markets yang notabene aset berisiko terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Rupiah
Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak melemah di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.800 per dolar AS.
Pada Senin (12/10) lalu, rupiah ditutup stagnan di level Rp14.700 per dolar AS, sama seperti posisi pada akhir pekan lalu.
Advertisement