Liputan6.com, Jakarta Prospek pekerjaan saat ini jauh dari proyeksi awal tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.
Di seluruh negeri, puluhan juta orang terus menerima tunjangan pengangguran tujuh bulan setelah ekonomi terjun bebas yang disebabkan oleh pandemi.
Penelitian menunjukkan bahwa pengangguran dan setengah pengangguran yang berkepanjangan dapat berdampak lama pada kesehatan fisik dan mental para pencari kerja.
Advertisement
Stres dan krisis kesehatan karena tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap juga bisa menganggu dan mengejutkan pada pencari kerja.
Melansir dari CNBC, Rabu (14/10/2020) menurut para ahli berikut cara mengelola perasaan kelelahan saat mencari pekerjaan selama pandemi:
1. Batasi jam berburu pekerjaan
Penting untuk fokus pada apa yang dapat Anda kendalikan untuk mengurangi stres dan kelelahan. Anda tidak dapat mengontrol berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menemukan pekerjaan yang baru.
Namun Anda dapat mengontrol berapa banyak waktu yang diberikan untuk proses tersebut. Habiskanlah hanya 1-3 jam sehari selama seminggu untuk mencari pekerjaan.
2. Beri diri ‘kemenangan’ setiap hari
Untuk sisa hari, Anda dapat menjadwalkan tugas untuk diselesaikan yang dapat memberikan rasa pencapaian. Jika Anda menghabiskan waktu seharian untuk melakukan sesuatu yang tidak membuahkan hasil maka akan menjadi pukulan ego bagi Anda. Sehingga ukirlah bagian dari hari Anda yang dapat dianggap sebagai kesuksesan.
3. Perhatikan lingkungan
Bersikaplah intens terhadap lingkungan sehingga dapat membantu Anda membalikkan energi untuk mencari pekerjaan lagi.
Perbaikan yang bisa dilakukan seperti memutar musik yang menyenangkan selama mencari pekerjaan, nyalakan lilin wewangian, kenakan pakaian yang nyaman, atur laptop agar mendapatkan pemandangan di luar jendela yang bagus.
Â
Â
Saksikan video di bawah ini:
Cara berikutnya
4. Rencanakan sesuatu untuk dinantikan setiap minggu
Setidaknya dalam seminggu sekali, buatlah komitmen pada diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang aktif dan kreatif.
Daripada merasa bersalah karena meluangkan waktu untuk melamar pekerjaan, ingatlah bahwa memprioritaskan kesejahteraan akan membantu Andda merasa terisi kembali ketika kembali melakukannya.
5. Bangun sistem teman pencarian kerja
Ketika pandemi melanda banyak orang yang membutuhkan dukungan dari teman dan keluarga lebih dari sebelumnya.
Namun Anda mungkin merasa tidak ingin membebani orang lain ketika mereka memiliki kesulitan yang harus mereka hadapi juga.
Ada cara lain untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang sekitar ketika situasi seperti ini yakni dengan membentuk kelompok baik, di jaringan sendiri ataupun melalui platform daring untuk membicarakan pengalaman mencari pekerjaan selama pandemi.
Berbagai pengalaman yang diberikan dapat mencegah Anda untuk memikul tantangan dan kelelahan sendirian. Dengan jujur dapat membantu orang lain merasa tidak sendirian dalam pengalaman mereka.
Selain itu, membentuk kelompok seperti tersebut dapat membantu meningkatkan proses pencarian kerja dengan memberikan peluang jaringan, resume dan bantuan surat lamaran, umpan balik wawancaran, dan masih banyak lagi.
6. Ingatlah bahwa semua ini tidak bersifat pribadi
Sulit untuk tidak tersinggung saat tidak mendapatkan kabar dari manajer perekrutan. Namun sangat penting untuk mencoba keluar dari pola pikir seperti ini.
Harus diingat bahwa saat ini adalah waktu yang sulit bagi banyak orang. Hanya karena Anda belum mendapatkan kabar bukan berarti tidak memenuhi syarat dan tidak akan pernah mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu beri diri Anda beberapa pengampunan.
Â
Reporter: Tasya Stevany
Advertisement