Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut.
Tercatat, Pegadaian menjual berbagai jenis emas, mulai dari emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.
Baca Juga
Pada hari ini, sebagian besar harga emas yang dijual di Pegadaian turun dibandingkan perdagangan sebelumnya. Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) per 14 Oktober 2020:
Advertisement
Harga Emas Antam
- 2,0 gram: Rp 2.048.000
- 3,0 gram: Rp 3.047.000
- 5,0 gram: Rp 5.048.000
- 10,0 gram: Rp 10.026.000
- 25,0 gram: Rp 24.995.000
- 50,0 gram: Rp 49.968.000
- 100,0 gram: Rp 99.720.000
- 250,0 gram: Rp 247.435.000
- 500,0 gram: Rp 494.909.000
- 1.000,0 gram: Rp 989.306.000
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram: Rp 489.000
- 1,0 gram: Rp 978.000
- 2,0 gram: Rp 1.956.000
- 3,0 gram: Rp 2.933.000
- 5,0 gram: Rp 4.888.000
- 10,0 gram: Rp 9.775.000
- 25,0 gram: Rp 24.434.000
- 50,0 gram: Rp 48.868.000
- 100,0 gram: Rp 97.735.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram: Rp 658.000
- 1,0 gram: Rp 1.219.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram: Rp 559.000
- 1,0 gram: Rp 1.020.000
- 2,0 gram: Rp 2.017.000
- 5,0 gram: Rp 4.964.000
- 10,0 gram: Rp 9.926.000
- 25,0 gram: Rp 24.471.000
- 50,0 gram: Rp 48.918.000
- 100,0 gram: Rp 97.766.000
- 250,0 gram: Rp 244.366.000
- 500,0 gram: Rp 488.633.000
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Tergelincir Efek Pemulihan Ekonomi Dunia Lebih Cepat
Harga emas turun sebanyak 1,9 persen pada hari Selasa, mencapai di bawah USD 1.900 per ounce. Ini karena dolar menguat seiring kebuntuan atas stimulus AS dan karena investor terikat pada rapor ekonomi dari Dana Moneter Internasional.
Dikutip dari CNBC, Rabu (14/10/2020), harga emas di pasar Spot turun 1,7 persen menjadi USD 1,890.01 per ounce. Emas berjangka AS kehilangan 1,8 persen menjadi USD 1.893,70.
"Stagnasi di Washington selama paket stimulus berikutnya terus menekan aset seperti emas yang mengandalkan pelemahan dolar untuk gelombang dukungan berikutnya," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
“IMF dan lembaga lain seperti Federal Reserve AS juga telah mencatat bahwa pemulihan ekonomi telah terjadi sedikit lebih cepat dari yang mereka perkirakan semula, sehingga akan membuat kami percaya bahwa mungkin ada kebutuhan akan stimulus yang lebih rendah di seluruh dunia,” tegasnya.
Dolar melonjak 0,4 persen terhadap saingannya, membuat emas mahal.
IMF mengatakan perkiraan untuk ekonomi global tak seburuk yang diperkirakan karena negara-negara kaya dan China pulih lebih cepat dari perkiraan.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan penawaran paket stimulus virus corona terbaru oleh Presiden Donald Trump kurang dari yang dibutuhkan rakyat Amerika.
Harga emas telah dipermainkan selama negosiasi untuk kesepakatan stimulus fiskal, dengan kebuntuan terbaru. "Menghilangkan beberapa pendorong bullish jangka pendek yang kami antisipasi," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.
“Tapi semua itu berarti kita akan mendapatkan stimulus nanti, mungkin awal tahun depan dan itu akan menyebabkan harga emas lebih tinggi,” tambah dia.
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat 25 persen tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.
Advertisement