Sukses

Harga Emas Jatuh di Tengah Ketidakpastian Stimulus Covid-19 AS

Harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1,901,87 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas jatuh dan sedang menuju penurunan mingguan pertama dalam tiga pekan terakhir pada perdagangan Jumat. Penurunan harga emas ini karena memudarnya peluang perjanjian stimulus AS sebelum pemilihan presiden 3 November sehingga merusak daya tarik logam sebagai lindung nilai inflasi.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (17/10/2020), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1,901,87 per ounce. Bullion turun 1,4 persen sepanjang minggu ini. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen pada USD 1,906.40.

"Dengan tagihan stimulus tahun ini sangat tidak pasti, harga emas tetap terikat pada USD," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia di BMO.

"Sementara sentimen untuk harga emas tetap sangat bullish tanpa pendorong jangka pendek yang kuat, kami tampaknya berosilasi di sekitar USD 1.900 tidak dapat secara substansial menembus kisaran bulanan USD 1.850-USD 1.950," lanjutnya.

Indeks dolar turun 0,2 persen pada hari itu, tetapi berada di jalur untuk kenaikan mingguan. Ini membuatnya lebih mahal bagi pemegang mata uang lain untuk membeli emas.

Laporan penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan mengangkat selera untuk aset berisiko, tetapi produksi manufaktur secara tak terduga turun pada bulan September.

Demokrat dan Republik tampaknya tidak mungkin menyetujui kesepakatan stimulus AS sebelum Hari Pemilu bahkan ketika kasus virus corona terus meningkat dan pemulihan pasar tenaga kerja terhenti.

Harga emas, yang telah naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Dengan begitu banyak risiko peristiwa di cakrawala, yang berpuncak dengan pemilihan AS, kami kemungkinan telah melihat posisi terendah dalam emas untuk bulan depan atau lebih," Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior di OANDA, mengatakan dalam sebuah catatan.

"Harga emas kemungkinan akan bergeser ke kisaran USD 1.900 menjadi USD 1.975 per ounce saat pemilihan semakin dekat."

Selain harga emas, harga perak merosot 0,3 persen menjadi USD 24,25 per ounce, dan turun lebih dari 3 persen untuk minggu ini. Harga Platinum turun 0,2 persen menjadi USD 862,05, sementara paladium turun 0,9 persen menjadi USD 2.332,20.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Emas Antam Kembali Naik, Jadi Rp 1.011.000 per Gram

Kemarin, Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 1.011.000 per gram pada perdagangan Jumat ini. Kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 1.009.000 per gram.

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, Kamis (15/10/2020), juga naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 904 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 904 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.460.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.280.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.25 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 535.500

* Pecahan 1 gram Rp 1.011.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.918.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.918.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.835.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.605.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.887.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.695.000

* Pecahan 100 gram Rp 95.312.000

* Pecahan 250 gram Rp 238.015.000

* Pecahan 500 gram Rp 475.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 951.600.000.