Sukses

11 Tol Baru Siap Beroperasi hingga Desember 2020, Ini Dia Daftarnya

Kementerian PUPR) bakal mengoperasikan 11 ruas tol baru pada sisa 3 bulan terakhir tahun ini, atau pada kurun waktu Oktober-Desember 2020.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal mengoperasikan 11 ruas tol baru pada sisa 3 bulan terakhir tahun ini, atau pada kurun waktu Oktober-Desember 2020.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadia mengatakan, ruas pertama yang akan segera dioperasikan yakni Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A sepanjang 3,17 km.

"Ruas-ruas yang akan dioperasikan sampai akhir 2020, dari bulan ini sampai Desember 2020 ada 11 ruas to. Di antaranya Tol Cimanggis-Cibitung seksi 1A," kata Hedy dalam sesi teleconference, Selasa (20/10/2020).

Secara target, ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A (Cimanggis-Jatikarya) dengan panjang 3,17 km ini ditargetkan beroperasi pada pekan ini, atau minggu ketiga Oktober.

Menurut laporan yang dibacakan Hedy, ruas kedua yang juga bakal berfungsi pada pekan ini yaitu Tol Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) sepanjang 4,30 km. Ruas berikutnya, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1, 2, dan 3 (Krian-Bunder) sepanjang 29 km diproyeksikan beroperasi pada pekan keempat Oktober.

Lalu, terdapat 2 ruas tol yang akan difungsikan pada November 2020, yakni Tol Cinere-Serpong Seksi 1 (SS Serpong-SS Pamulang) sepanjang 6,5 km, dan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 (Km 13-Samboja) dengan panjang 22 km.

Sisa 5 jalan tol akan dibuka pada Desember 2020. Di antaranya ruas Tol Bogor Ring Road (BORR) Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis) sepanjang 3 km, Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1 Tahap 1B (Jakabaring-SS Kramasan) sepanjang 9 km, dan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Gabus Indah) sepanjang 13,52 km.

Kemudian, Tol Cengkareng-Kunciran dengan panjang 14,19 km, Tol Medan-Binjai Seksi 1 Segmen 1B sampai 1D (Jalan Veteran-Tanjung Mulia) sepanjang 3,52 km, dan terakhir Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1 (Koneksi Tol Wiyoto Wiyono) dan Seksi 2A (Jaka Sampurna-Kayuringin) sepanjang 5,71 km.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Kementerian PUPR Usul 9 Tol Jadi Proyek Strategis Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pengerjaan sejumlah proyek jalan tol yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Tercatat ada sebanyak 64 proyek tol yang masuk dalam kategori PSN, sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Perpres 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan, sebanyak 14 ruas tol dari 64 proyek tol PSN tersebut kini telah beroperasi penuh. Sementara 10 ruas lainnya baru beroperasi sebagian.

"Sementara 26 ruas pengerjaan fisik berupa konstruksi atau pengadaan lahan, dan 14 ruas masih tahap perencanaan. Dari 14 ruas ini, satu ruas akan keluar dari PSN, yaitu Palembang-Tanjung Api Api," ucapnya dalam sesi teleconference, Selasa (20/10/2020).

Hedy mengatakan, Kementerian PUPR saat ini juga tengah memproses usulan 9 proyek jalan tol tambahan untuk dimasukan ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional.

"Ke depan, kita pun ada usulan-usulan PSN baru yang sedang dalam proses. Sementara ini 9 ruas, dimana 4 ruas dimasukan ke dalam penambahan lingkup PSN sebelumnya, dan 5 usulan PSN lain adalah ruas baru," terangnya.

Menurut data Kementerian PUPR, sebanyak 4 jalan tol yang bakal ditambahkan dalam lingkup PSN lama antara lain ruas Ngawi-Kertosono-Kediri, Bogor Outer Ring Road (BORR), Depok-Antasari, Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulonprogo.

3 dari 3 halaman

Target Jangka Panjang

Sedangkan 5 jalan tol baru yang diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional di antaranya ruas Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, akses Pelabuhan Patimban, Semarang Harbour Toll Road, Maros-Sungguminasa-Takalar, Samarinda-Bontang.

"Ini mungkin sesuai dinamika yang ada, detil usulan ini ada kemungkinan bertambah," sambung Hedy.

Lebih lanjut, Hedy pun menargetkan, Kementerian PUPR mampu menyelesaikan 2.724 km jalan tol baru di seluruh Indonesia hingga 2024. Dengan begitu, total ruas tol di seluruh Nusantara akan mencapai panjang 4.817 km.

"Sejauh ini kita sampai akhir 2019 beroperasi 2.093 km jalan tol. Sampai saat ini (Oktober 2020) total 2.303,8 km. Target kita di akhir 2024 adalah 4.817 km jalan tol," pungkas Hedy.Â