Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) juga menawarkan jasa penjualan emas. Pada Selasa ini, harga emas yang dijual di Pegadaian lebih murah dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Terdapat beberapa jenis emas yang dijual oleh Badan Usaha Milik Negara tersebut. Tercatat, emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.
Baca Juga
Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Selasa 27 Oktober 2020:
Advertisement
Harga Emas Antam
- 2,0 gram: Rp 2.036.000
- 3,0 gram: Rp 3.21.000
- 5,0 gram: Rp 5.011.000
- 10,0 gram: Rp 9.968.000
- 25,0 gram: Rp 24.784.000
- 50,0 gram: Rp 49.657.000
- 100,0 gram: Rp 99.257.000
- 250,0 gram: Rp 245.365.000
- 500,0 gram: Rp 493.674.000
- 1.000,0 gram: Rp 981.024.000
Â
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram: Rp 483.000
- 1,0 gram: Rp 965.000
- 2,0 gram: Rp 1.929.000
- 3,0 gram: Rp 2.893.000
- 5,0 gram: Rp 4.820.000
- 10,0 gram: Rp 9.640.000
- 25,0 gram: Rp 24.098.000
- 50,0 gram: Rp 48.196.000
- 100,0 gram: Rp 96.390.000
Â
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram: Rp 653.000
- 1,0 gram: Rp 1.211.000
Â
Harga Emas UBS
- 0,5 gram: Rp 552.000
- 1,0 gram: Rp 1.007.000
- 2,0 gram: Rp 1.990.000
- 5,0 gram: Rp 4.898.000
- 10,0 gram: Rp 9.794.000
- 25,0 gram: Rp 24.149.000
- 50,0 gram: Rp 48.274.000
- 100,0 gram: Rp 96.481.000
- 250,0 gram: Rp 241.151.000
- 500,0 gram: Rp 482.206.000.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Stabil, Investor Cermati Peningkatan Kasus Covid-19
Harga emas stabil pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Investor mengamati dua sentimen. Pertama mengenai lonjakan kasus COvid-19. Kedua pemilihan presiden AS bulan depan.
Mengutip CNBC, Selasa (27/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1,904.60 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS sebagian besar tidak berubah pada USD 1.905,70 per ounce.
“Emas terjebak antara USD 1.930 - USD 1.880, menunggu petunjuk dari pemilihan dan kebangkitan pandemi ini, "kata analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.
"Tapi indeks dolar naik hari ini, (dan) memiliki korelasi terbalik yang kuat dengan harga emas," tambahnya.
Lonjakan infeksi baru membebani sentimen risiko di antara investor karena kasus menyentuh level rekor baru di Amerika Serikat (AS). Di Eropa, Italia dan Spanyol dilakukan pembatasan baru karena peningkatan kasus positif Covid-19.
Pada hari Minggu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump sedang meninjau rencana terbaru untuk lebih banyak memberikan bantuan Covid-19, dan dia mengharapkan tanggapan pada hari Senin.
"Secara keseluruhan sentimen bullish tetap kuat dan dalam, dengan pandangan bahwa lebih banyak stimulus akan datang dan itu benar-benar hanya masalah waktu," kata analis BMO, Tai Wong.
Harga emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Advertisement