Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, Selasa (27/10/2020) kepengurusan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) masa bakti 1442-1446H di bawah kepemimpinan Firman M Nur sebagai Ketua Umum, Ahmad Agil Alkaff sebagai Ketua Dewan Penasehat dan Imam Bashori selaku Ketua Dewan Kehormatan dikukuhkan disaksikan para pejabat negara, mitra kerja dan anggota.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Firman M. Nur menyampaikan bahwa pihaknya meyakini Tim Formatur hasil Musyawarah Nasional (Munas) V AMPHURI di Kota Batu, Jawa Timur telah memilih pribadi-pribadi yang tepat dan memiliki kapasitas untuk mengambil peran bersama-sama dalam berkhidmat kepada umat.
Baca Juga
Cerita Zaskia Adya Mecca Umrah Bareng Anak-Anak, Dengar Kisah di Majidil Haram hingga Main di Pelataran Nabawi
Top 3 Islami: Amalan Sederhana tapi Pahalanya Lebih Baik dari Dunia Seisinya kata Syekh Ali Jaber dan UAS
Syekh Ali Jaber dan UAS Ungkap Amalan Sederhana tapi Pahalanya Besar, Lebih Baik dari Dunia Seisinya seperti Haji dan Umrah
“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami mengucapkan selamat kepada teman-teman yang hari ini dilantik dan dikukuhkan sebagai pengurus yang akan mengantarkan AMPHURI lebih maju dan lebih baik lagi dalam melayani anggota dan umat dalam penyelenggaraan umrah dan haji khusus. Apalagi dalam beberapa hari ke depan umrah akan segara dibuka kembali,” kata Firman dalam sambutan perdananya di acara Pengukuhan Dewan Penasehat, Dewan Kehormatan dan Dewan Pengurus Pusat di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Advertisement
Firman menegaskan, sampai hari ini dan sampai kapan pun, AMPHURI tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan jauh lebih baik lagi kepada anggota dan masyarakat muslim Indonesia maupun dunia. Terlebih di tengah masa pandemi Covid-19 yang hingga hari ini belum usai, lanjut Firman diperlukan upaya yang kuat untuk terus bekerja keras, kerja ikhlas dan kerja sampai tuntas dengan menjunjung nilai-nilai profesionalitas.
“Salah satunya ke depan AMPHURI akan memberikan layanan yang lebih baik lagi melalui program AMPHURI Go Digital yang bisa diakses dari smart phone masing-masing pengurus, termasuk anggota,” jelasnya.
Menurutnya, setiap pengurus yang ditempatkan akan mendapatkan jobdes khusus di bidangnya masing-masing. Jadi, kata Firman, tidak ada posisi yang sekedar simbolik, tapi semuanya posisi yang punya peran aktif untuk memberikan kontribusi nyata kepada anggota dan umat.
“Tidak pakewuh dan sebagainya antar sesama pengurus, karena mereka adalah tim yang sudah dibagi tugas masing-masing, sehingga bisa sama-sama memberikan yang terbaik kepada anggota dan umat,” katanya.
Selain itu, ke depan, dengan tantangan yang ada di masa pandemi ini, maka dalam kepengurusan yang dibentuk, Tim Formatur telah menyiapkan bidang-bidang baru yang disesuaikan dengan kebutuhan. Di antaranya adalah bidang kesehatan, bidang pengembangan usaha dan pelatihan.
“Bidang tersebut diharapkan menjadi terobosan sekaligus inspirasi bagi anggota agar lebih survive dalam menjalankan bisnis yang tak hanya terpaku pada penyelenggaraan haji dan umrah,” ujarnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Program Kerja AMPHURI
Program kerja ke depan, AMPHURI berkomitmen untuk membantu program pemerintah dalam upaya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia.
Jadi, kata Firman, selain turut serta membantu pemerintah dalam pemulihan ekonomi rumah tangga masyarakat terdampak Covid-19, AMPHURI sebagai bagian dari anak negeri juga disadarkan untuk kembali menata industri wisata inbound yang selama ini belum dikelola dengan baik dan benar.
“Padahal, potensi wisata negeri ini, tak kalah menariknya. Karena itu, dengan kekuatan dan jaringan yang kami miliki selama ini, maka sudah saatnya kita membantu pemerintah mendatangkan turis manca negara ke Indonesia,” katanya.
Firman kembali mengingatkan bahwa tantangan ke depan adalah bagaimana AMPHURI bersama 436 anggotanya mampu berperan aktif dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi dengan protokol kesehatan sebagaimana yang ditentukan oleh Saudi.
“Untuk itu saatnya kita bergandengan tangan untuk kerja, kerja dan kerja, bangkit melayani kembali setelah delapan bulan vacuum dan bahkan zero income. Saatnya kita memberikan yang terbaik bagi anggota, masyarakat muslim Indonesia maupun dunia,” ujarnya.
Advertisement