Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melalui Program Mitra Binaan bagi UMKM menghadirkan layanan Rail Express sebagai wujud kontribusi KAI untuk Indonesia terutama dalam masa krisis seperti saat ini.
“KAI turut mendukung salah satu prioritas Kementerian BUMN di bawah kepemimpinan Menteri Erick Thohir yakni peningkatan nilai ekonomi dan dampak sosial,” kata VP PR KAI Joni Martinus, Kamis (29/10/2020).
Baca Juga
Hingga September 2020, KAI telah menyalurkan bantuan kepada 2.438 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Mitra Binaan KAI yang tersebar di berbagai wilayah. UMKM tersebut meliputi 7 sektor yaitu sektor Industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan jasa.
Advertisement
“Pada 2020 ini, KAI memprogramkan dana yang tersalurkan adalah Rp9,4 miliar, naik 8 persen dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp8,7 miliar,” ujarnya.
Selain memberikan pembiayaan modal usaha, KAI juga melakukan pembinaan dan pelatihan oleh pakar di bidang masing-masing. Pelatihan tersebut meliputi proses produksi, pengemasan produk, pemasaran, dan sebagainya.
KAI juga melibatkan UMKM mitra binaan dengan memesan masker dan baju APD cover all dari mitra binaan yang berasal dari Bandung dan Yogyakarta. Masker dan APD cover all tersebut selanjutnya diserahkan ke pihak terkait untuk didistribusikan kepada masyarakat dan sejumlah rumah sakit yang membutuhkan.
Sementara di sektor makanan, seluruh mitra binaan KAI didorong untuk menjual secara online hasil produksinya untuk menyesuaikan dengan kondisi pada masa pandemi Covid-19.
“Harapannya UMKM yang KAI bina semakin yang berkembang usahanya. Dengan berputarnya roda ekonomi di sektor UMKM, dapat mendukung pemulihan peroknomian nasional,” ujar Joni.
Selanjutnya, peran KAI dalam pengembangan UMKM dibuktikan dengan diraihnya penghargaan kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas dalam ajang Nusantara CSR Awards 2020 yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR pada Kamis, (22/10/2020).
Pada ajang tersebut, KAI juga mendapat 4 penghargaan di kategori lainnya yaitu Kategori Peningkatan Mutu Kesehatan untuk program Rail Clinic: klinik di atas kereta, Kategori Peningkatan Mutu Pendidikan untuk program mewujudkan impian generasi anak bangsa di masa pandemi.
Lalu, kategori Bantuan Kesehatan dan Ekonomi untuk Penanganan Darurat Covid-19, dan Kategori Pemimpin Penginspirasi Praktik CSR: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Rail Express
Terkait ketahanan pangan, ikut berperan serta dalam menghadirkan layanan Rail Express. Rail Express merupakan layanan KAI untuk jasa angkutan retail station to station dan station to point dengan harga terjangkau yang tersedia di 60 stasiun.
Misalnya, untuk rute Jakarta ke Bandung hanya Rp600/kg, Jakarta ke Surabaya cuma Rp1.500/kg dan Jakarta ke Malang hanya Rp1.700/kg. Tarif minimal yang dikenakan kepada pelanggan adalah 5 kg. Adapun untuk angkutan motor dihitung berdasarkan kapasitas CC.
Sampai dengan September KAI telah mengangkut 3.462 ton bahan pangan yang terdiri dari bahan pokok, biji-bijian, buah, hewani, makanan olahan, rempah-rempah, sayur, susu, dan telur. Masyarakat mulai mempercayakan Rail Express dari waktu ke waktu, terbukti dengan jumlah angkutan pangan pada bulan September 2020 mencapai 788 Ton, naik 22 persen dibanding Agustus yaitu 647 Ton.
Rail Express juga melayani hampir semua jenis angkutan retail lainnya, seperti paket, motor, produk UMKM, e-commerce, dan lainnya. Sampai dengan September 2020, Rail Express telah melayani 95 ribu ton barang. Jumlahnya juga terus naik dimana pada periode September 2020, KAI telah melayani 11.792 ton barang retail, naik 8 persen dibanding Agustus 2020 sebesar 10.875 ton.
“Diharapkan dengan hadirnya layanan Rail Express, akan dapat mendukung ketahanan pangan nasional dimana KAI menyediakan layanan distribusi logistik menggunakan kereta api yang murah, cepat, dan aman,” pungkasnya.
Advertisement