Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang dan cuti bersama yang akan berakhir pada 1 November 2020, ternyata menyumbang geliat di lima bandara di kota besar Indonesia. Tujuan Denpasar Bali ternyata paling tinggi diminati penumpang dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta).
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, terdapat lima bandara dengan jumlah penumpang paling banyak di tanggal 28 Oktober 2020 atau puncak libur cuti bersama.
Baca Juga
"Pertama, sudah pasti Bandara Soekarno-Hatta, yakni 64.021 orang. Lalu Bandara Kualanamu sebanyak 9.899 orang, Bandara Halim Perdanakusuma dengan 5.180 orang," ujar Awaluddin, Jumat (30/10/2020).
Advertisement
Dua bandara lain yang tak kalah ramai di tanggal 28 Oktober adalah Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan jumlah penumpang 4.548 orang, dan Bandara Minangkabau Padang dengan 3.897 orang.
Rute Jakarta-Denpasar Jadi Paling Sibuk
Sementara, masih di tanggal 28 Oktober 2020, rute paling sibuk di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal itu adalah dari dan ke Denpasar, yakni sebanyak 73 penerbangan.
Lalu dikuti dari dan ke Ujung Pandang sebanyak 50 penerbangan, lalu ke Surabaya 46 penerbangan, Kualanamu sebanyak 45 penerbangan dan Palembang 24 penerbangan.
"Total di hari itu, 28 Oktober 2020, ada 644 penerbangan di Bandara Internasional Soekarno Hatta,"ujar Awaluddin. (Pramita Tristiawati).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
KAI Daop 1 Jakarta Berangkatkan 30 Ribu Lebih Penumpang di Momen Libur Panjang
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memberangkatkan 30.470 penumpang dari Stasiun Gambir, Pasarsenen dan Jakarta Kota pada libur panjang periode 27-30 Oktober 2020. Tujuan favorit para penumpang kali ini antara lain kota Yogyakarta, Bandung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Dengan adanya peningkatan penumpang KA tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengoperasikan KA Tambahan secara bertahap hingga 27 KA per hari mulai tanggal 27 Okt sampai dengan 1 November 2020 dengan pemberangkatan 12 KA dari Stasiun Gambir, 13 KA dari Stasiun Pasarsenen dan 2 KA dari Stasiun Jakarta Kota," ujar KahumasPT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam siaran persnya, Jumat (30/10).
Meski perjalanan KA ditambah sampai dengan 27 KA per hari dan volume penumpang KA meningkat, namun PT KAI Daop 1 Jakarta tetap konsisten menerapkan prosedur pencegahan Covid-19 baik di area Stasiun dan perjalanan KA di atas KA. Seperti, pembatasan okupansi penumpang maksimal sebanyak 70 persen dari kondisi normal.
Selain itu, peningkatan volume pengguna jasa KA juga diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Stasiun dan di atas KA. Lalu, penumpang yang akan berangkat diwajibkan melampirkan hasil tes rapid atau pcr serta pengukuran suhu tubuh.
"Jika terdapat calon penumpang dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya," ujar dia.
Kemudian, PT KAI juga memberikan faceshield yang wajib digunakan pengguna jasa sepanjang perjalanan KA sampai dengan Stasiun tujuan. Sepanjang perjalanan, petugas juga akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala.
Terakhir, PT KAI juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang untuk penerapan protokol kesehatan seperti penambanan perangkat cuci tangan dan sanitizer serta pemasangan tanda batas jarak fisik baik di Stasiun dan Kereta
"Untuk informasi jadwal perjalanan KA secara lengkap dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) diantaranya aplikasi KAI Access, website resmi kai.id, Contact Center 121 line (021)121, Layanan pelanggan cs@kai.id dan Sosial media @keretaapikita @kai121," tutupnya.Â
Advertisement