Liputan6.com, Jakarta- Berbatik rapi dan bangun setiap pagi. Nana Anang Sujana adalah seorang pengusaha boneka tersohor yang terbiasa dengan rutinitas pekerjaannya.
Boneka buatan Anang juga bukan hanya boneka biasa. Dia turut memproduksi souvenir untuk berbagai acara bergengsi nasional maupun internasional. Sebut saja seperti Sea Games atau Pekan Olahraga Nasional (PON).
Namun kesuksesan tidaklah kekal. Ada saatnya seseorang jatuh, apalagi bila keadaan tak mendukung. Saat pandemi Covid-19 menerpa, bisnis boneka Anang pun ikut terdampak. Alhasil semua kegiatan produksi terhambat, dan keuntungan menurun hingga 70 persen.
Advertisement
Tak ingin keluarga dan karyawannya melarat, Anang harus cepat memutar otak. Sempat termenung selama dua minggu, dia akhirnya mengisi waktu dengan memelihara lele dan tanaman hidroponik. Di situlah sebuah ide untuk Berani Berubah, yakni untuk berjualan lele dan ember hidroponik.
“Saya beli 3 ember dan saya beli 150 ekor ikan lele. Saya belajar dari Youtube cara bikin ember, kemudian ember saya modifikasi,” tutur Anang kepada Tim Berani Berubah.
“Besoknya ada teman bermain dan begitu lihat, ih embernya bagus, mau dong saya. Ya saya bilang, mau nggak 300 ribu, terus dia mau. Ya sudah saya jual. Nah akhirnya dari ember itu saya kembangkan tuh, Alhamdullilah selama dua bulan setengah saya sudah menjual ember seharga 300 ribu sebanyak 75 ember,” lanjut dia.
Tak berhenti sampai di situ saja. Ketika bisnis budidaya ember (budimber) miliknya semakin berkembang, Anang akhirnya berinovasi untuk juga membuat masakan dari lele.
Berbagai hidangan seperti lele balado, lele asam manis, dan lele gurih akhirnya dimasak dan dijual. Sang istri yang jago memasak juga menjadi inspirasi Anang untuk mulai berjualan masakan lele.
“Dia belajar dari Youtube, dan Alhamdullilah, dari pengembangan lele itu akhirnya kita bikin juga resto, Budimber restonya. Jadi dari pemeliharaan lele, kemudian ke restonya,” ungkap Anang.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Tak Perlu Sempurna atau Modal Besar
Anang kini memiliki prospek bisnis lain yang bisa dikembangkan. Tak hanya fokus di boneka, bisnis lele ini ternyata juga memiliki berkah tersendiri.
Dia menyatakan, ide ini pasti tak akan muncul kalau bukan karena pandemi. Selain itu, untuk memulai bisnis juga tak perlu modal besar atau persiapan sempurna.
“Pertama itu yang pusing memang memikirkan sempurnanya itu. Ternyata nggak. Kita dengan begini jalan, dan alhamdullilah zero stock, artinya keuntungannya clear 100 persen bersih,” ucap dia.
“Jadi boleh anda datang ke tempat Budimber Resto, tidak ada tuh mereknya. Mereknya cuma sekedar doang. Tidak ada tuh, bangku-bangku yang disetting sedemikian rupa. Tetapi kalau anda pesan, barangnya ada,” Anang melanjutkan.
Dia berpesan, di saat kondisi sulit, semua orang harus terus berusaha dan meninggalkan gengsi mereka. Yang penting adalah bertahan, sebab dengan begitu, orang bisa sukses.
“Gengsi tidak bikin kita kaya. Tapi orang kalau sudah kaya hidupnya pasti bergengsi, jangan dibalik-balik. Jadi saya mengacu ke situ. Ya sudah, memang saya nggak punya apa-apa kok, saat pandemi semua orang sama, nol semua,” dia mengakhiri.
Pastinya cerita dari Anang menjadi kisah inspiratif untuk pantang menyerah di saat kondisi terpuruk. Yuk, ikuti kisah Anang maupun yang lainnya dalam Program Berani Berubah, hasil kolaborasi antara SCTV, Indosiar bersama media digital Liputan6.com dan Merdeka.com.
Program ini tayang di Stasiun Televisi SCTV setiap Senin di Program Liputan6 Pagi pukul 04.30 WIB, dan akan tayang di Liputan6.com serta Merdeka.com pada pukul 06.00 WIB di hari yang sama.
Ingin tahu cerita lengkap mereka, simak dalam video berikut ya.
Advertisement