Liputan6.com, Jakarta - Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) Seksi 1 akan mulai beroperasi pada semester I 2021. Saat ini pembangunan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok dengan kawasan industri di timur Jakarta ini sudah mencapai 78 persen.
"Secara keseluruhan pembangunan JTCC sudah mencapai 78 persen dan untuk pembangunan Seksi 1 JTCC, ruas tol Cibitung-Telaga Asih, ditargetkan selesai akhir tahun 2020 dan siap beroperasi di tahun 2021. Sebelum dioperasikan, ruas jalan Tol Cibitung-Telaga Asih akan dilakukan Uji Layak Operasi (ULO),” kata Direktur Utama Pelindo II atau IPC Arif Suhartono dikutip dari Antara, Senin (2/10/2020).
Total investasi pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing mencapai Rp 10,8 triliun. Ada pun status pembebasan lahan seluruh ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing saat ini telah mencapai 90 persen. Sisa pembebasan lahan diharapkan akan rampung dalam waktu dekat.
Advertisement
Pengerjaan pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing dipercayakan kepada anak perusahaan IPC, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI) melalui PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) yang bekerja sama dengan PT Waskita Toll Roads (WTR).
Jalan Tol Cibitung-Cilincing merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2). Ruas tol ini terdiri dari empat seksi, yakni Cibitung-Telaga Asih (3,14 km), Telaga Asih-Tambelang (10,30 km), Tambelang-Tarumajaya (14,3 km), dan Tarumajaya-Cilincing (7,10 km).
"JTCC merupakan salah satu proyek strategis nasional yang pembangunannya menjadi prioritas. Berkat dukungan dari pemerintah khususnya kementerian terkait, pembangunan proyek JTCC terus dikerjakan meskipun terjadi pandemi dengan menerapkan protokol kesehatan," pungkas Arif.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Polisi Usut Penyebab Ambruknya Proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing
Sebelumnya, Proyek konstruksi pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi IV di Kelurahan Marunda Cilincing, Jakarta Utara dilaporkan ambruk pada Minggu, 16 Agustus 2020.
Kanit Reskrim Polsek Cilingcing, AKP Bryan Rio Wicaksono mengatakan, kini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mencari tahu penyebab ambruknya konstruksi proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
"Kami masih cek Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ini masih proses lidik," kata dia saat dihubungi, Selasa (18/8/2020).
Namun, Bryan belum bersedia memberikan keterangan secara lebih detail mengenai kasus ini.
"Belum, nanti ya," ujar dia.
Sementara itu, Plt Sekretaris Perusahaan PT Waskita Beton Precast Tbk, Ales Okta Pratama mengatakan, WSBP telah melakukan sterilisasi area pekerjaan dan telah membentuk tim internal untuk segera melakukan investigasi.
"Kami telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai kejadian ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8/2020).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, ambruknya konstruksi pembangunan jalan Tol Cibitung-Cilincing tidak berdampak pada situasi arus lalu lintas di lokasi kejadian.
"Pada saat kejadian tidak ada gangguan pada arus lalu lintas di lokasi yang bertempat di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Lalu lintas berjalan normal," ucap dia.
Advertisement
Sejumlah Pekerja Luka Ringan
Menurut Ales, beberapa pekerja memang dilaporkan mengalami luka ringan. Namun, telah dibawa ke RS Citra Harapan Indah, Bekasi untuk mendapatkan perawatan.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang. Pekerjaan perbaikan akan segera mulai dilakukan," ujar dia.
Ales menyatakan, WSBP terus berkomitmen untuk menerapkan dan mengedepankan prosedur K3 dalam setiap proses pekerjaan di seluruh unit perusahaan.