Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani sangat gembira dengan meningkatnya jumlah penerima program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP. Apalagi di tahun ini penerima beasiswa itu didominasi perempuan.
Ia menjelaskan, terdapat 1.662 penerima beasiswa di dalam negeri dan luar negeri yang dalam tahap persiapan. Rinciannnya, 785 orang laki-laki dan 877 orang perempuan.
Baca Juga
"Saya senang, kelihatan sekali bahwa perempuan itu kalau dikasih kesempatan tingkat paling tinggi porsinya perempuan," ujar dia dalam webinar oleh LPDP bertajuk "STUDIUM GENERALE 2020: Rekacipta Generasi Muda Menuju Indonesia Emas", Senin (2/11/2020).
Advertisement
Bendahara negara merinci, bahwa untuk penerima beasiswa LPDP program S3 atau doktor sebanyak 323 orang, program dokter spesialis sebanyak 54 orang. Lalu program S2 atau magister sebanyak 1.263 orang.
"Untuk wilayahnya Sumatera ada 249 orang, Jawa ada 1.041 orang, Kalimantan ada 55 orang. Lalu, Nusa Tenggara dan Bali ada 132 orang, Sulawesi ada 123 orang, Papua 30 orang dan Maluku 28 orang dan sisanya tersebar dari asal daerah lainnya," jelas dia.
Adapun total penerima program beasiswa buruan para sarjana ini telah dimanfaatkan oleh 25.326 orang hingga akhir tahun 2020. Terdiri atas 11.767 alumni dan 7.275 orang yang masih kuliah.
Oleh karena itu, dia meminta lulusan LPDP untuk meningkatkan kompetensinya dengan baik. Sehingga dapat menciptakan perubahan bagi kondisi ekonomi sosial masyarakat Indonesia yang lebih cerah kedepannya.
"Jadi mau kemana saja bahwa SDM itu penting. SDM itu esensial dan komitmen politik kita sangat tinggi. Semenjak era Reformasi kita selalu mengatakan bahwa Indonesia ingin mengejar ketertinggalan terutama dibidang pendidikan," terangnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video pilihan berikut ini:
Lulusan LPDP Jangan Cuma Bisa Komplain
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaruh harapan lebih bagi seluruh penerima program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Untuk itu dia meminta penerima LPDP mampu menjadi penyedia solusi nyata bagi permasalahan Indonesia, sehingga tidak hanya jago mengkritik semata.
"Saya minta LPDP gudangnya orang-orang yang tadi ga cuma komplain. Kita lihat kemarin ada masalah terus komplain ngomongin aja apalagi sinis aja. Tetapi sekarang kerjakan aja yang anda bisa kerjakan," ujar dia dalam webinar oleh LPDP bertajuk "STUDIUM GENERALE 2020: Rekacipta Generasi Muda Menuju Indonesia Emas", Senin (2/11/2020).
Sri Mulyani mengatakan, saat ini negara tengah membutuhkan banyak lulusan yang punya solusi dan konsisten untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang tengah terjadi di masyarakat. Khususnya di masa kedaruratan kesehatan ini.
"Jangan pernah tanya apa yang negara bisa kasih ke saya, I think its about the time kalian bertanya apa yang bisa kalian bisa berikan untuk Republik Indonesia," tegasnya.
Oleh karena itu, dia mendorong seluruh lulusan LPDP tak hanya berfokus belajar dari apa ada di bangku kuliah. Melainkan juga dapat belajar dari lingkungan masyarakat di sekitar tempat mereka perkuliahan.
Sehingga penerima beasiswa dari uang negara itu dapat berkontribusi lebih untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di tatara masyarakat. Artinya bukan hanya terbatas pada upaya menyelesaikan studinya LPDP tanpa sumbangsih lebih bagi negara.
"Kalau anda mindset-nya adalah gua akan dapat apa lagi nih, after ini gua mau cari apa buat gua lagi, kalau anda seperti itu attitude nya akan terpatri terus. Mungkin anda bisa sukses tapi enggak terlalu berguna menurut saya," tandas Sri Mulyani.
Advertisement