Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) secara bertahap melakukan penggantian tabung gas Elpiji 12 berwarna biru ke tabung Bright Gas berwarna pink. Penukaran dilakukan secara natural dan disesuaikan dengan stok Bright Gas di lapangan.
Nantinya, ketika tabung gas Elpiji 12 kg warna biru di konsumen sudah habis, maka secara otomatis akan ditukar oleh agen dengan tabung Bright Gas berwarna pink. Namun, apakah artinya Elpiji 12 kg warna biru sudah tidak berlaku lagi di pasaran?
"Ini bukan penarikan produk, namun penggantian tabung. Dilakukan secara bertahap. Bukan berarti yang tabung biru langsung otomatis tidak berlaku lagi," kata Unit Manager Communication Relations & CSR MOR III saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (4/11/2020).
Advertisement
Kata Eko, pada dasarnya isi dan harga tabung gas Elpiji 12 kg dan Bright Gas sama saja.
Bedanya, Bright Gas memiliki valve double spindle yang membuat penggunaan jadi jauh lebih aman. Ke depannya, Pertamina memang akan memfokuskan distribusi gas melalui Bright Gas ini.
Eko melanjutkan, penggantian ini juga tidak dikenakan biaya apapun. "Harga isi ulangnya tetap sama dengan Elpiji tabung biru," ujarnya.
Pertamina juga tidak menetapkan target transisi dari Elpiji 12 kg ke Bright Gas ini. Semua dilakukan sesuai dengan proses di lapangan.
"Nggak ada target, natural saja. Penggantian dilakukan secara natural, bagi yang sudah habis isi tabung dan disesuaikan dengan ketersediaan tabung pink di lapangan," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fajriyah Usman saat dihubungi terpisah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Elpiji 12 Kg Tabung Biru Ditukar Bright Gas, Kena Biaya Tambahan?
Pertamina (persero) berencana untuk memberlakukan satu merek dagang untuk produk LPG 12 kg. DIketahui, saat ini Pertamina memiliki dua merek dagang atas produk tersebut, yakni Elpijitabung biru dan Bright Gas tabung pink.
Kedepan, Pertamina hanya akan menggunakan Bright Gas 12 kg. Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menjelaskan, selain untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat, juga untuk mempermudah strategi distribusi melalui penerapan single brand.
“Ini merupakan salah satu upaya Pertamina dalam meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, terutama terkait kebutuhan gas rumah tangga mengingat produk bright gas memang lebih baik dari LPG tabung biru,” kata Fajriyah kepada Liputan6.com, Sabtu (17/10/2020).
Adapun penggantian tabung ini dilakukan secara bertahap dan tidak dikenakan biaya tambahan. “Tidak ada biaya (tambahan). Malah tabung Bright Gas relatif lebih baru dan juga ada double valve. Isi ulang dan sebagainya sama harganya,” jelas dia.
Dengan begitu, masyarakat yang masih memiliki Elpiji tabung biru dapat digunakan terlebih dahulu sampai habis. Kemudian saat isi ulang, baru akan digantikan dengan Bright Gas.
Advertisement