Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memulai program Pembelian Layanan Angkutan Perkotaan (Buy The Service) di Provinsi Sumatera Utara. Program ini menghadirkan Layanan bernama TEMAN BUS.
TEMAN BUS memiliki arti Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman (TEMAN) yang bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh masyarakat di Medan dalam kurun waktu tertentu. Layanan ini diharapkan akan menjadi sebuah layanan yang diharapkan akan melengkapi pelayanan Trans Mebidang yang sudah ada.
Baca Juga
“Konsep Buy The Service akan didukung manajemen pengelola yang melaksanakan monitoring dan evaluasi dengan menggunakan sistem operasional kendaraan. Mulai dari sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem pengelolaan keuangan, dan sistem SDM melalui format digitalisasi secara real time,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Minggu (8/11/2020).
Advertisement
Program ini adalah sebagai langkah awal implementasi dari program Buy The Service (BTS) yang memberikan subsidi penuh bagi operator dengan fasilitas pendukung di Bus yang lebih baik, sehingga diharapkan lebih banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi publik, yang saat ini masih GRATIS.
Penumpang hanya menyiapkan kartu non tunai, dan dapat membuka aplikasi TEMAN BUS (Playstore/Appstore) untuk melihat rute, jadwal kedatangan dan keberangkatannya. sehingga penumpang lebih mudah dalam mobilisasi di kawasan perkotaan.
Layanan TEMAN BUS di Provinsi Sumatera Utara melayani 5 koridor yakni Koridor 1 Terminal Pinang Baris – Lapangan Merdeka; Koridor 2 Terminal Amplas – Lapangan Merdeka; Koridor 3 Belawan – Lapangan Merdeka; Koridor 4 Medan Tuntungan - Lapangan Merdeka; dan Koridor 5 Tembung - Lapangan Merdeka.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kursi Prioritas
Jelas Menhub, program ini menggunakan kendaraan Bus Besar dan Bus Sedang dengan tipe low entry. Bus ini dilengkapi dengan kursi prioritas dan area untuk penumpang disabilitas (kursi roda).
“Program Buy The Service memberikan kesempatan bagi BUMD dan swasta kecil untuk memiliki PO-PO bus. Kita akan subsidi melalui lelang. Saya akan mengusulkan agar ini pengelolaan ini nantinya bisa multiyears hingga lima tahun,” ujarnya.
Dalam tinjauannya, Menhub juga mengecek Kegiatan Padat Karya sektor transportasi darat di Medan, yang telah menyerap sebanyak 200 orang pekerja dari masyarakat setempat.
Advertisement