Sukses

Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 per Gram pada 9 November 2020

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam sudah di bawah Rp 1 juta per gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 per gram di awal pekan ini, Senin 9 November 2020.

Namun untuk harga buyback emas Antam naik ke posisi Rp 899 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 899 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.410.000, sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 20.180.000.

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.25 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 533.000

* Pecahan 1 gram Rp 1.006.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.952.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.903.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.810.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.555.000

* Pecahan 25 gram Rp 23.762.000

* Pecahan 50 gram Rp 47.445.000

* Pecahan 100 gram Rp 94.812.000

* Pecahan 250 gram Rp 236.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 473.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 946.600.000.

Tonton Video Ini

2 dari 2 halaman

Harga Emas Melonjak di Pekan Ini karena Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS

Sebagian besar analis dan pelaku pasar yakin bahwa harga emas akan kembali perkasa di pekan ini. Terpilihnya Joe Biden merupakan pendorong utama kenaikan harga emas.

Mengutip survei Kitco, Senin (8/11/2020), sentimen bullish atau kenaikan harga emas menurut para analis Wall Street berada pada rekor tertinggi.

Harga emas akan menembus resisten kritis jangka pandek dan mencapai level tertinggi dalam enam pekan. Reli ini terjadi karena dolar AS telah jatuh di bawah level support atau terendah dalam 2 bulan.

"Dengan kepemimpinan Joe Biden di AS berarti lebih banyak stimulus datang. Ini hanya masalah seberapa banyak," kata analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss.

"Adanya stimulus akan mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS dan mendukung harga emas ke level yang lebih tinggi." tambah dia.

Dalam survei kali ini, 15 analis berpartisipasi. Sebanyak 14 analis atau 93 persen memastikan harga emas akan naik di pekan ini. Sementara seorang analis atau 7 persen memperkirakan harga emas akan tertekan.

Para investor juga demikian. Para pelaku pasar memperkirakan harga emas akan positif di pekan ini. Sebanyak 1.310 suara ikut ambil bagian dalam survei ini.

Diantara jumlah tersebut, 1.008 pemilih atau 77 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 188 orang atau 14 persen memperkirakan bearish. Sedangkan susanya atau 114 suara memilih netral.

Pada pekan lalu, harga emas bergerak cukup baik. Namun memang tak terlalu tinggi karena pelaku pasar memang tengah menunggu hasil pemilihan presiden AS. Namun pada pekan kemarin memang ekspektasi sudah mengarah ke Joe Biden.

Â