Liputan6.com, Jakarta Melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) dan Desa Sejahtera Astra (DSA), PT Astra International Tbk berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kedua program ini merupakan CSR perusahaan yang sampai saat ini terus dijalankan.
Dalam acara workshop online yang diadakan Rabu (10/11/2020), PT Astra International Tbk mengajak mengunjungi dan mempelajara Desa Sejahtera Astra Kendal, Jawa Tengah secara virtual.Â
Baca Juga
Acara workshop Lingkungan 2020 yang dilakukan secara virtual ini mengundang Khafidz sebagai salah satu penggerak Desa Sejahtera Astra Kendal sekaligus founder dari Nares Essential Oil yang merupakan merek essential oil lokal.
Advertisement
Selain itu, Astra juga mengundang penerima Semangat Astra Terpadu (SATU) Indonesian Awards, Rizki Hamdani. Kedua sumber ini membagi informasi seputar produksi lokal minyak astiri serta penggasan ide santri tani millenials.
Minyak Atsiri Produk Lokal
"Dulu di Desa Ngargosari penduduk sekitar hanya menananm dan memanen tembakau saja, tetapi hal itu pun ditinggalkan karena komoditasnya memang tidak terlalu menghasilkan," ujar Khafidz.
Dari kondisi tersebut pun yang membuat Khafidz memutuskan untuk mencari tanaman atau komoditas alternatif laiinnya yang bisa dibudidayakan secara bersama-sama dengan masyarakat Desa Ngargosari.
Akhirnya dirinya pun memutuskan untuk cengkih dan daun sereh wangi. Pada tahun 2013 pun, akhirnya dirinya mengajak masyarakat sekitar untuk mulai memproduksi produk lokal berupa minyak atsiri atau yang biasanya dikenal dengan essential oil.
"Pada tahun 2012, banyak masyarakat mulai mengumpulkan cengkih serta daun sereh wangi untuk dikumpulkan kepada Nares Essential Oil atau ke pengumpul terlebih dahulu, dan syukurnya ratusan bahkan ribuanpetani terlibat dalam proses pemanfaatan cengkih dan daun-daun sereh wangi yang sering kali tidak dimanfaatkan," jelas Khafidz.
Dari situpun muncul keinginan Hafidz untuk meningkatkan harga atau nilai jual dari cengkih dan daun sereh wangi ini jauh lebih tinggi. Akhirnya pun Hafidz dan juga pihak petani masyarakat dipertemukan dengan Astra sendiri.
Minyak atsiri atau dikenal dengan essential oil sendiri merupakan minyak olahan yang dihasilkan dari berbagai bagian tumbuhan seperti akar, kulit, batang, daun, bunga dan biji. Untuk minyak atsiri berbahan dasar cengkih sendiri uniknya hanya menggunakan daun yang sudah gugur atau layu.
Alasannya karena daun cengkih yang sudah layu, justru mempunyai kandung minyak yang jauh lebih kaya jika dibandingkan dengan yang masih ada di pohon.
Â
Â
Komitmen Astra
Dengan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa ngargosari, Astra berupaya untuk memfasilitasi para petani sekitar dengan alat pengolahan bahan baku minyak astiri, edukasi serta pembinaan kepada masyarakat dengan program yang bernama Desa Sejahtera Astra.
Tidak hanya memberikan edukasi serta pembimbingan terhadap para petani, Astra juga memberikan beragam pendidikan serta pelatihan kewirausahaan dan soft skill kepada para mastarakat masyarakatyang menggantungkan hidupnya pada essential oil. Mulai dari pelatihan, pembuatan laporan keuangan, pelatihan dan manajemen UMKM.
"Terkadang edukasi terhadap ilmu kewiraswastaan ataupun pemeliharaan barang itu perlu diberikan kepada masyarakat, karena saya sering melihatbahwa ada beberapa alat produksi yang disimpan justru tidak dirawat, dan harga dari peralatan tersebut sangat, jadinya sangat disayangkan," ujar Hafidz.
Sekarang ini, produk lokal dari minyak atsiri DSA Kendal sendiri sekarang sudah berhasil diekspor di berbagai negara seperti Jerman, Prancis dan Spanyol. Dengan adanya pembinaan oleh Astra, masyarakat memiliki harapan terhadap hasil komoditas pertaniannya masing-masing.
Reporter: Yoga Senjaya Putra
Advertisement