Liputan6.com, Jakarta
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengejar penyelesaian penugasan pemerintah, berupa pembangunan jaringan gas rumah tangga dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto mengatakan, sampai Oktober 2020, realisasi pembangunan jargas di 23 kabupaten dan kota telah mencapai 90 persen dari 127.384 SR.
"Progres pembangunan jargas yang positif ini dapat terlaksana berkat berbagai upaya kerjasama yang dilakukan PGN Group dan stakeholder pusat dan daerah agar pembangunan jargas tetap berjalan di tengah pandemi COVID-19. Standart Operating Procedure (SOP) keamanan dan kesehatan selama proses kontruksi diterapkan secara ketat,” kata Redy, di Jakarta (11/11/2020).
Sejumlah titik pembangunan jargas bahkan menunjukkan progres dengan pencapaian target lebih dari 90 persen seperti wilayah Aceh Utara, Dumai, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Deli Serdang.
Kemudian Kabupaten Ogan Ilir, Kota Palembang, Kota Dumai, Kota Pekanbaru, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Serang, Kabupaten Banggai, Kabupaten Lamongan, dan Kota Mojokerto.
“Di wilayah Kota Semarang dan Kota Blora, juga sudah dilakukan pengaliran gas secara bertahap. Melalui PT Pertagas Niaga, juga sudah dilaksanakan pengaliran gas diantaranya di Penajem Pasir Utara, Kutai Kartanegara, dan Samarinda,” tutur Redy.
Redy menambahkan, jargas yang telah dipasang juga hampir semua telah melalui pengujian, untuk memastikan bahwa jargas telah aman dan bebas dari kebocoran. Progress pelaksanaan pengujian telah mencapai sekitar 84 persen.
Saksikan video di bawah ini:
2 dari 2 halaman
Sinergi
Dalam pelaksanaan pembangunan jargas ini, PGN tentunya juga bersinergi dengan Holding Pertamina agar pemenuhan kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur dan layanan dapat terpenuhi dengan baik di sisi hilir maupun hulu.
Termasuk dalam hal koordinasi untuk mitigasi risiko maupun kendala, mengingat jargas 2020 dibangun ditengah masa pandemi COVID-19.
“Dukungan dari berbagai pihak tentu menjadi salah satu faktor pendorong realisasi pembangunan jargas, pengujian maupun pengaliran gas,” ujar Redy.
Rady berharap, dengan diselesaikannya pembangunan jargas dapat diikuti oleh pengujian dan pengaliran gas supaya masyarakat dapat segera merasakan manfaat lebih gas bumi secara langsung.
Khususnya di wilayah baru seperti di Aceh, Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Penajem Paser Utara. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar sumber daya alam dalam negeri harus dinikmati oleh masyarakat.
"Komitmen PGN sebagai Subholding gas dan bagian dari Holding Pertamina adalah terus membantu dan bersama pemerintah untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke berbagai segmen pelanggan, termasuk rumah tangga. Kami percaya bahwa gas bumi sebagai energi yang ramah lingkungan, efisien, kompetitif dan sumbernya sangat besar di dalam negeri. Dengan demikian, sangat tepat untuk mewujudkan pemerataan energi nasional dan menggerakaan perekonomian masyarakat," tutup Redy.
Advertisement