Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau sistem persinyalan LRT Jabodebek, Minggu, 15 November 2020. Dirinya bersama rombongan menjajal LRT dari Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menuju Stasiun LRT Harjamukti.
Dalam kunjungannya, Menhub bilang LRT Jabodebek bisa mengangkut 500 ribu penumpang per hari karena headway-nya (jarak kedatangan antar kereta) yang singkat.
"Mengapa begitu tinggi (kapasitas penumpang) karena headwaynya sudah 3 menit. Secara teknis bisa 2 menit, tapi kita 3 menit, memang ini sebuah kemajuan atau lompatan," kata Menhub di Stasiun LRT TMII, Minggu (15/11/2020).
Advertisement
Menurut keterangan Kementerian Perhubuangan, dengan headway 3 hingga 6 menit, waktu tempuh dari Cibubur sampai ke Dukuh Atas dengan jalur sepanjang 26 km dapat ditempuh selama 39 menit dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam.
Sementara, waktu tempuh dari Bekasi Timur sampai ke Dukuh Atas dengan jalur sepanjang 30 km dapat ditempuh selama 45 menit dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam.
"Jika menggunakan kendaraan pribadi, waktu tempuhnya bisa 2 sampai 3 jam. Dengan adanya LRT Jabodebek diharapkan masyarakat beralih ke LRT sehingga dapat mengurangi kemacetan dan lebih ramah lingkungan," demikian dikutip Liputan6.com.
Saat ini sebanyak 11 rangkaian dari total 31 rangkaian LRT telah dikirim oleh PT INKA (Persero) untuk dilakukan pengujian.
Proyek pembangunan LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional yang mulai dikerjakan oleh PT Adhi Karya sejak September 2015 dengan nilai proyek sebesar Rp 22,8 Triliun dan terdiri dari dua tahap pengerjaan.
Pembangunan LRT Jabodebek tahap pertama terdiri dari 3 lintas pelayanan yaitu lintas Cawang – Cibubur, Cawang – Dukuh Atas, dan Cawang – Bekasi Timur, dengan total panjang jalur sepanjang 44,43 Km yang melintasi 17 stasiun.
Sementara tahap kedua terdiri dari 3 lintas pelayanan yaitu lintas Dukuh Atas – Senayan, Cibubur – Bogor, dan Palmerah – Grogol, dengan total panjang jalur sepanjang 39 km yang melintasi 8 stasiun.
Saksikan video di bawah ini:
LRT Jabodebek Bakal Angkut 500 Ribu Penumpang Sehari
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan ke Stasiun LRT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) untuk menguji coba sistem persinyalan LRT.
Dalam sambutannya, Menhub Budi mengatakan bahwa LRT Jabodebek bakal mengangkut 500 ribu penumpang per hari ketika beroperasi nanti. Adapun, LRT Jabodebek ditargetkan rampung bulan Juni 2022.
"Satu hari LRT Jabodebek akan angkut 500 orang (penumpang). Kalau KRL, kan, 1,1 juta per hari, ini 500 ribu, hanya dari 2 tempat yaitu dari arah Bogor dan Bekasi," ujar Menhub di Stasiun TMII, Minggu (15/11/2020).
Lanjut Menhub, LRT Jabodebek ini akan memiliki 31 train set dengan 6 gerbong tiap train setnya. LRT Jabodebek diproyeksi bisa mengangkut banyak penumpang karena headwaynya yang hanya 3 menit.
"Mengapa begitu tinggi, karena headwaynya sudah 3 menit. Secara teknis bisa 2 menit, tapi kita 3 menit, memang ini sebuah kemajuan atau lompatan," kata Budi.
Sebelumnya, PT Adhi Karya telah merampungkan pembangunan trase LRT tahap pertama. Hal ini ditandai dengan pengecoran atau penyambungan bentang panjang terakhir yang terletak di Stasiun Dukuh Atas, Kuningan, Rabu (11/11/2020) lalu.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi menyebutkan, bentang ini memiliki panjang 218 meter dan dibangun di atas parkiran bawah tanah (basement).
Adapun, pembangunan LRT tahap pertama ini terdiri dari 3 trase. Pertama, lintasan Cawang-Cibubur. Kedua, lintasan Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan ketiga, lintasan Cawang-Bekasi Timur. Seluruh trase ini memiliki panjang 43,057 km.
Advertisement