Sukses

Daftar Lengkap Harga Emas di Pegadaian per 16 November 2020

Pada Senin, 16 November 2020 ini, seluruh harga emas yang dijual di Pegadaian stabil dibandingkan sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Selain menawarkan jasa gadai, PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menawarkan jasa penjualan emas.

Terdapat beberapa jenis emas yang dijual Pegadaian. Tercatat, emas Antam, emas Retro, emas Batik dan Emas UBS. Untuk penjualannya Pegadaian hanya menyediakan di outlet.

Setiap hari, harga emas yang dijual Pegadaian terus berubah. Pada Senin, 16 November 2020 ini, seluruh harga emas yang dijual di Pegadaian stabil dibandingkan sebelumnya.

Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Senin, 16 November 2020:

Harga Emas Antam

- 2,0 gram: Rp 1.968.000

- 3,0 gram: Rp 2.904.000

- 5,0 gram: Rp 4.868.000

- 10,0 gram: Rp 9.685.000

- 25,0 gram: Rp 23.988.000

- 50,0 gram: Rp 48.050.000

- 100,0 gram: Rp 96.137.000

- 250,0 gram: Rp 237.794.000

- 500,0 gram: Rp 475.868.000

- 1.000,0 gram: Rp 931.370.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0,5 gram: Rp 454.000

- 1,0 gram: Rp 908.000

- 2,0 gram: Rp 1.815.000

- 3,0 gram: Rp 2.722.000

- 5,0 gram: Rp 4.537.000

- 10,0 gram: Rp 9.073.000

- 25,0 gram: Rp 22.696.000

- 50,0 gram: Rp 45.355.000

- 100,0 gram: Rp 90.710.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram: Rp 622.000

- 1,0 gram: Rp 1.167.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram: Rp 500.000

- 1,0 gram: Rp 952.000

- 2,0 gram: Rp 1.882.000

- 5,0 gram: Rp 4.581.000

- 10,0 gram: Rp 9.113.000

- 25,0 gram: Rp 22.452.000

- 50,0 gram: Rp 45.152.000

- 100,0 gram: Rp 90.316.000

- 250,0 gram: Rp 226.773.000

- 500,0 gram: Rp 452.922.000

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Bukan Kabar Vaksin Pfizer, Simak Faktor yang Pengaruhi Harga Emas Pekan Ini

Setelah kehilangan USD 100 pada awal pekan lalu, harga emas telah berada dalam mode pemulihan. Analis melihat, pemulihan ini akan berlanjut hingga pekan ini.

Pada perdagangan hari Jumat pekan lalu, harga emas tercatat mengalami kenaikan karena imbal hasil 10 tahun berbalik, dan dolar AS melemah. Harga emas berjangka Comex Desember terakhir diperdagangkan pada USD 1.887,10, naik 0,74 persen pada hari itu.

"Kami telah melihat imbal hasil 10-tahun yang baru-baru ini melonjak telah berhasil. Dalam konteks itu, emas baik-baik saja, volatilitas telah turun, dan pasar menyadari bahwa itu akan lebih sama. Kami harus melakukannya utang besar dan suku bunga yang sangat rendah. Kami akan terus mengkhawatirkan penurunan nilai mata uang, "kata Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek dikutip dari laman Kitco, Senin (16/11/2020).

Malek menambahkan, berita mengenai vaksin covid-19 Pfizer tidak mengubah apapun untuk harga emas. Sebab, Malek menilai perlambatan pertumbuhan ekonomi masih akan terjadi. Selain itu, distribusi vaksin juga akan memakan waktu untuk dapat diedarkan ke masyarakat secara luas.

“Mereka akan membutuhkan tindakan tegas dari pemerintah, yang akan didanai dengan uang cetak untuk tahun-tahun mendatang. Dan itu berarti lingkungan yang baik untuk harga emas. Jadi kami berpegang pada panggilan kami mengatakan USD 2.500 pada akhir 2021," katanya.

Melek mengamati level harga emas USD 1.850 sebagai batas bawah untuk minggu depan dan USD 1.930 sebagai batas atas.

Direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug menyarankan untuk membeli harga emas saat harganya turun. Hal ini karena lingkungan makro tetap mendukung logam mulia.

"Bahkan jika kita kehilangan USD 1.850, level berikutnya yang akan turun adalah USD 1.825. Kita mungkin perlu menunggu dan bersabar, tapi suatu saat selama kuartal berikutnya, emas akan mengeluarkan USD 2.000 dan mulai bergerak lebih tinggi," katanya.

Hug menuturkan, semua mata akan tertuju pada berita utama pemilu dan stimulus pekan ini. Hal tersebut karena pasar ingin melihat tindakan dan jaminan dari pemerintah karena kasus virus korona terus meningkat pada rekor kecepatan di AS,. Yakni mencapai lebih dari 120.000 kasus dilaporkan per hari minggu ini.

"Risiko terbesar untuk emas minggu ini adalah kelambanan pemerintah. Baik karena Presiden AS Donald Trump menolak untuk mengambil tindakan apapun sebelum dia mengakui kekalahannya, atau Joe Biden yang tidak dapat mengambil tindakan apapun karena dia adalah presiden terpilih dan bukan penjabat presiden," kata Hug.Â