Sukses

Surveyor Indonesia Beri Sertifikat Desa Patuh Protokol Kesehatan

PT Surveyor Indonesia (Persero) menganugerahkan penghargaan bagi tiga pilar desa

Liputan6.com, Jakarta - PT Surveyor Indonesia (Persero) menganugerahkan penghargaan bagi tiga pilar desa yaitu Kepala Desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) Desa Wisata Bromo yang aktif memantau protokol kesehatan.

Sertifikat penghargaan pun diberikan kepada desa - desa yang mematuhi protokol kesehatan berdasarkan evaluasi dari tiga pilar desa tersebut.

Hadir dalam kegiatan ini adalah Wakil Bupati Probolinggo, Drs. H. Achmat Timbul Prihanjoko, Kasubdit Bhabinkamtibmas Polda Jatim, AKBP Totok Sumaryanto, SH., MH., Kepala Cabang Surabaya PT Surveyor Indonesia (Persero) Negari Karunia Adi, dan pejabat - pejabat terkait.

Penghargaan ini merupakan bagian dari kegiatan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Pariwisata yang menjadi program inisiasi TNI-POLRI untuk melawan penyebaran Covid-19 berbasis lingkungan RT, RW, dan Masyarakat desa wisata yang terdampak penurunan ekonomi desa. Hingga saat ini program KTN telah dilaksanakan pada sekurangnya 13.354 desa di Indonesia.

Surveyor Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang inspeksi, survey, verifikasi, dan konsultansi turut serta terlibat di kegiatan KTN-Pariwisata yang meliputi sosialisasi, monitoring, dan evaluasi serta pemberian sertifikat penghargaan terkait kepatuhan protokol kesehatan yang berbasis IT.

“Kami dari Surveyor Indonesia yang memang concern pada berjalannya kembali roda perokonomian, siap membantu sektor-sektor dan masyarakat untuk mulai beraktivitas lagi dengan aman,” ujar Direktur Komersial II Surveyor Indonesia, Darwin Abas, Jumat (20/11/2020).

Surveyor Indonesia akan memberikan sosialisasi dan penyuluhan protokol kesehatan yang berkerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan sekaligus menyiapkan aplikasi untuk monitoring dan evaluasi kepatuhan protokol kesehatan.

Kegiatan ini telah berlangsung sejak 5 November 2020 dan akan berlanjut sampai 20 November 2020. Keluaran dari kegiatan ini adalah pemberian sertifikat penghargaan bagi Kepala Desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibnas yang aktif memantau kepatuhan protokol kesehatan dan sertifikat penghargaan bagi desa-desa yang Darwin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Surveyor Indonesia dengan siswa PKN 1 Lembaga Administrasi Negara (LAN) atas nama Kombes Pol Iwan Setyawan, SIK,SH,M.hum di tiga lokasi desa wisata di Bromo, Pasuruan, dan Batu, masih kerap dijumpai pelanggaran protokol kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya sosialisasi , monitoring, dan evaluasi yang berkelanjutan dan konsisten dari pihak terkait.

Kegiatan sertifikasi bagi KTN telah memberikan berbagai manfaat, antara lain, pertama, meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan di berbagai unsur - unsur desa wisata. Kedua, meningkatkan tindakan proaktif tiga pilar desa dalam melakukan pengawasan dan evaluasi kepatuhan protokol.

Kemduaian ketiga, meningkatkan kepercayaan warga desa wisata dan pengunjung kepada efektivitas protokol kesehatan, keamanan, dan lingkungan;. Dan keempat, menggerakan kembali ekonomi desa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Harapan kami dengan adanya program ini, desa - desa wisata bisa kembali produktif tanpa ragu atau khawatir karena warganya telah teredukasi dan tersertifikasi,” pungkas Tri.