Sukses

Erick Thohir Tunjuk Dirjen Kemendag Didi Sumedi Jadi Komisaris Utama PT PPI

Perombakan susunan komisaris PT PPI tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN nomor SK-379/MBU/11/2020.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan Dewan Komisaris PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PT PPI. Erick mengangkat Didi Sumedi menjadi Komisaris Utama PT PPI. Posisi Didi menggantikan Lutfi Rauf yang kini menjadi Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir.

Perombakan susunan komisaris tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN nomor SK-379/MBU/11/2020.

Sebagai informasi, Didi Sumedi ialah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.

Vice President PT PPI Syailendra, mewakili keluarga besar PPI, menyampaikan apresiasi kepada Lutfi Rauf atas integritas dan dedikasi yang tinggi selama menjabat sebagai Komisaris Utama PPI.

"Pada hari ini, kami menyambut kehadiran komisaris utama yang baru di PT PPI (Persero), kami berharap dengan adanya perubahan susunan ini dapat membawa PPI menuju cita-cita perusahaan dan semakin berjaya," ujar Syailendra dalam keterangan tertulis, Senin (23/11/2020).

Dengan demikian susunan Dewan Komisaris PT PPI (Persero) adalah sebagai berikut:

1. Komisaris Utama: Didi Sumedi

2. Komisaris: Hamli

3. Komisaris: Edy Cahyono

4. Komisaris Independen: Muhammad Kapitra Ampera

5. Komisaris Independen: Panel Barus.

2 dari 2 halaman

PT PPI Dirikan Kantor Perwakilan di Singapura

Sebelumnya, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) membuka kantor perwakilan atau representative office di negara tetangga, Singapura. Langkah ini guna memperluas penetrasi pasar ekspor serta ekspansi bisnis. Sebelumnya, PPI telah memiliki kantor perwakilan di 3 negara yaitu China, Mesir, dan Taiwan. 

 
"Kami akan terus memantau peluang ekspor bagi PPI untuk terus memasarkan produk dan komoditi yang bernilai jual tinggi. Melalui MoU dengan Singapura ini, kami genjot kembali peluang bisnis di masa new normal dan terus berekspansi ke negara-negara lainnya," jelas Direktur Utama PPI, Fasika Khaerul Zaman dalam keterangannya, pada Jumat 24 Juli 2020. 
 
Lebih lanjut, pembukaan kantor perwakilan dilakukan bekerjasama dengan Legacy Singapura Holdings PTE LTD lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Senin (13/7/2020) lalu.
 
Nantinya, kantor di Singapura ini akan menjadi hub-trading ke Jepang, Malaysia, dan Cina, serta ke negara-negara Asia dan sekitarnya, terutama untuk produk pangan dan atau hortikultura.
 
Salah satunya, cangkang sawit atau palm kernel shells serta berbagai jenis produk hortikultura, akan menjadi komoditas utama yang akan dipasarkan dan produk-produk lainnya yang bernilai jual di Singapura.
 
Untuk selanjutnya, PPI akan menambah kantor perwakilan yang berlokasi di Dubai untuk terus mempertahankan eksistensi PPI dan memperluas pasar internasional.