Sukses

Tol Serang-Panimbang Seksi I Siap Digunakan pada Mudik Lebaran 2021

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang- Panimbang sepanjang 83,67 Km di Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Serang- Panimbang sepanjang 83,67 Km di Banten. Ruas tol ini akan menghubungkan tiga kabupaten yakni Serang, Lebak dan Pandeglang, serta tersambung dengan Jalan Tol Jakarta-Merak.

Jalan Tol Serang-Panimbang sendiri terbagi menjadi 3 Seksi, yakni Seksi 1 Ruas Serang–Rangkasbitung (26,50 Km), Seksi 2 Ruas Rangkasbitung-Cileles (24,17 Km), dan Seksi 3 Ruas Cileles-Panimbang (33 Km).

Pembangunannya dikerjakan lewar skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengam nilai investasi sebesar Rp 5,33 triliun. Terdiri dari Seksi 1-2 porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) oleh PT Wijaya Karya Serang Panimbang, dan Seksi 3 porsi pemerintah.

Saat ini tengah dikerjakan pembangunan pada Seksi 1 dengan progres konstruksi hingga November 2020 mencapai 84,18 persen. Secara keseluruhan Jalan Tol Serang-Panimbang ditargetkan selesai 2023.

Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin berharap pada Maret 2021, Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sudah bisa dilakukan uji laik fungsi. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung arus mudik Lebaran 2021.

"Mudah-mudahan kalau sesuai target seluruh pekerjaan konstruksi Seksi 1 selesai, pada bulan Maret atau April 2021 BUJT sudah bisa mengajukan uji laik fungsi kepada pemerintah atau BPJT untuk menyambut arus mudik Lebaran Mei 2021 mendatang. Barangkali ada orang Jakarta yang mau mudik Lebaran ke Rangkasbitung sudah bisa melewati jalan tol tersebut," kata Nurdin," Selasa (24/11/2020).

 

2 dari 2 halaman

Konstruksi Hampir 100 Persen

Sementara Direktur Teknik dan Operasi PT Wika Jalan Tol Serang-Panimbang, Nanang Siswanto menyatakan, secara prinsip proyek Tol Serang-Panimbang Seksi Serang–Rangkasbitung berjalan lancar dengan capaian konstruksi pada jalan utama (main road) hampir 100 persen.

"Saat ini tinggal menyisakan pembebasan lahan pada pengerjaan di sekitar overpass STA 24.568 dengan luasan lahan sekitar 75 m2. Sudah negosisasi dan tinggal proses pembayaran," tutur Nanang.

Kehadiran Tol Serang-Panimbang juga akan juga diharapkan akan mendukung pengembangan ekonomi Wilayah Banten Tengah dan Banten Selatan dengan Banten Utara yang secara geografis berdekatan dengan Jakarta.

Jalan tol ini akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan. Misalnya dari Jakarta menuju Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh sekitar 4-5 jam, nantinya hanya menjadi sekitar 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam.