Sukses

AS Apresiasi Rencana Indonesia Restorasi Lahan Mangrove Seluas 630 Ribu Ha

Indonesia telah merencanakan program restorasi lahan mangrove seluas 630 ribu hektar dalam waktu 4 tahun mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sempat bertemu dengan beberapa anggota Partai Demokrat saat melakukan perjalanan dinas ke Amerika Serikat.

"Saya ada ketemu dengan beberapa dari (Partai) Demokrat juga," kata Luhut dalam acara CEO Networking 2020 secara virtual, Jakarta, Selasa (24/11).

Dalam pertemuan itu, kata Luhut, Partai Demokrat mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo. Sebab Indonesia telah merencanakan program restorasi lahan mangrove seluas 630 ribu hektar dalam waktu 4 tahun mendatang.

"Mereka juga menyampaikan apresiasi terhadap Indonesia dan mereka juga terkejut, atau kalau saya bilang mungkin kagum bahwa Presiden Jokowi sudah merencanakan restorasi mangrove seluas 630.000 hektar lebih di 4 tahun ke depan," tutur Luhut.

Dia melanjutkan, saat ini masalah lingkungan menjadi yang terpenting. Posisi Indonesia juga terbilang strategis karena menjadi negara penghasil karbon kredit terbesar di dunia.

Setidaknya, karbon kredit yang dihasilkan Indonesia sebesar 70-80 persen untuk dunia. "Kita merupakan negara yang penghasil karbon kredit terbesar di dunia dari 75 sampai 80 persen karbon kredit dunia itu ada di Indonesia," beber Luhut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Luhut Bertemu Presiden Donald Trump Di Gedung Putih

Sebelumnya, Luhut juga menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence di Gedung Putih. Selama 3 hari rombongan dari Indonesia bolak-balik kantor kerja Presiden Trump untuk membahas berbagai hal.

Kepada Presiden Trump, Luhut menyampaikan ucapan terima kasih dari Presiden Jokowi. Sebab selama 4 tahun terakhir terjadi hubungan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat yang baik.

"Saya sampaikan tujuan saya datang di White House ketemu dengan Presiden Trump adalah menyampaikan ucapan terima kasih Presiden Joko Widodo kepada Presiden Trump," kata dia.

"Saya bilang itu adalah budaya kami menyampaikan terima kasih penghargaan terhadap teman kerja yang sebentar lagi juga kan bisa menyelesaikan tugasnya," sambung Luhut.

Dia menambahkan, Presiden Jokowi juga berterima kasih terkait kerja sama GSP yang sangat memberikan dampak besar bagi Indonesia.

"Mengenai GSP yang ini mungkin dampaknya besar sekali yaitu kita terus bisa berlanjut sehingga seperti Apparel dan kemudian footwear itu juga akan tetap menciptakan lapangan kerja," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com