Sukses

Usai Anjlok, Harga Emas Antam Stabil di Rp 953.000 per Gram

Pada perdagangan Kamis (26/11/2020), harga emas Antam masih dipatok Rp 953.000 per gram.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stabil usai anjlok dalam beberapa hari terakhir. Pada perdagangan Kamis (26/11/2020), harga emas Antam masih dipatok Rp 953.000 per gram.

Adapun harga emas Antam untuk buyback juga tak berubah di level Rp 829 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 829 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.880.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.120.000.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.35 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 526.500

* Pecahan 1 gram Rp 953.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.846.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.744.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.540.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.025.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.437.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.795.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.512.000

* Pecahan 250 gram Rp 223.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 446.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 893.600.000

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Keluar dari Level Terendah, Harga Emas Naik Seiring Melemahnya Dolar AS

Harga emas naik pada perdagangan Rabu karena kenaikan tak terduga dalam laporan pengangguran di Amerika Serikat (AS) menghentikan reli pada hari sebelumnya di Wall Street, dan harga emas memantul dari penurunan tajam menuju USD 1.800 di sesi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,810.41 per ounce, sehari setelah mencapai level terendah sejak 17 Juli di USD 1,800.01. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.809,10.

Indeks saham S&P 500 dan Dow turun di tengah tanda-tanda perlambatan dalam pemulihan pasar tenaga kerja. Pada perdagangan Selasa, Wall Street menguat ke rekor karena kemajuan dalam vaksin Covid-19 dan transisi Gedung Putih yang mulus mendukung taruhan pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Data pengangguran mendukung harga emas "hanya dengan anggapan bahwa kita masih memiliki masa yang sangat kelam di depan sebelum kita melewati pandemi ini," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Dolar yang lemah juga mendorong harga emas dengan membuatnya lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain.

Penurunan dolar "bersama dengan dukungan teknis (untuk harga emas mendekati USD 1.800), meyakinkan beberapa orang untuk mungkin berhenti menjual dan memperoleh beberapa posisi lagi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

“Enam bulan ke depan akan sangat sulit; kita akan mengalami pertumbuhan yang jauh di bawah potensialnya, dan pemerintah serta bank sentral harus menambah stimulus secara signifikan untuk memastikan kita tidak mendapatkan transformasi gelombang kedua menjadi kinerja ekonomi yang buruk dalam periode yang lama," tambah Melek.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak menghasilkan, yang telah meningkat lebih dari 19 persen tahun ini, diuntungkan dari statusnya emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Selain harga emas, harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 23,37 per ounce. Harga platinum naik tipis 0,6 persen menjadi USD 966,59 dan paladium turun 0,5 persen menjadi USD 2,336,97.

3 dari 3 halaman

Infografis Protokol Kesehatan