Liputan6.com, Jakarta - Anda akan menghadapi wawancara kerja? Maka bersiap dengan salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan, yaitu: "Apa kelebihan dan kelemahan kamu?"
Ini adalah pertanyaan wajib dalam wawancara kerja yang akan ditanyakan oleh HRD. Jika mereka ingin mengetahui apakah seorang kandidat mempunyai kesadaran diri akan kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Baca Juga
Kebanyakan orang memiliki pengenalan yang baik terhadap kemampuan mereka sendiri. Tapi karena pastinya bias, maka biasanya ada kecendurangan bahwa orang akan terlalu melebih-lebihi kelebihan mereka dan mengabaikan kelemehan yang ada.
Advertisement
Mengutip CNBC, Kamis (2/12/2020), J.T O'Donnel yang merupakan pendiri dari Work it Daily, sekaligus pelatih karier, menyarankan jika Anda ingin memiliki jawaban yang tepat, maka menghubungi mantan rekan kerja ataupun rekan profesional lainnya untuk mendapatkan masukan yang sebenarnya adalah langkah baik.
Tapi sebelum Anda menulis email atau menelpon rekan kerja tersebut, idetifikasi terlebih dahulu, enam keahlian terbaik yang dipunyai. Dengan begitu bisa menginstruksikan mereka untuk menyusun 6 kelebihan tersebut dari yang terkuat hingga yang terlemah.
Setelah mendapatkan jawaban tersebut, lakukan penilain jujur: Keterampilan apa yang berulang kali didaftarkan di bagian atas? Mana yang paling bawah? Apa Anda setuju? Lalu hal apa yang sudah dilakukan untuk memperbaiki kelemahan yang ada?
Berikut ini adalah contoh jawaban yang direkomendasikan oleh J.T O'Donnel saat ditanyai pertanyaan: "apa kelemahan dan kelebihan kamu?"
1. Apa Kelebihan Anda?
Anggap saja Anda sedang melamar di bidang marketing. Berdasarkan dari respons yang ada pun, berikut ini contoh kemampuan, riset, menulis kreatif, dan kesadaran komersial. Kelemahan contohnya adalah manajemen media sosial, desain grafis, dan merencanakan promosi sebuah acara.
Lalu, jika ditanyakan pertanyaan soal kelebihanya, maka ini adalah rekomendasi jawaban dari J.T O'Donnel:
"saya sebenarnya sudah bertanya kepada beberapa mantan rekan kerja dan atasan saya tentang hal ini, dan banyak dari mereka menunjukkan kemampuan saya untuk mengidentifikasi masalah dan peluang melalui keterampilan riset saya. Menganalisis data untuk mengidentifikasi dan menentukan audiens adalah sesuatu yang sangat saya nikmati. Saya juga senang mengikuti tren terkini; hal itu membuat saya mendapat informasi dan mendorong kreativitas saya, terutama saat menulis salinan untuk kampanye."
Dengan respons tersebut, dapat membuat Anda terlihat jauh lebih peduli dengan performa kerja dan karier, sampai meminta feedback dari orang lain.
Lalu jika Anda , mempunyai fakta untuk mendukung klaim tersebut, juga akan jauh lebih baik.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Apa Kelemahan Anda?
Saat tibanya untuk menjawab kelemahan Anda, jangan takut untuk mengatakan yang sebenarnya.
ini adalah contoh yang direkomendasikan:
"Meskipun ide kampanye saya telah membantu menumbuhkan dan mendiversifikasi basis klien kami, saya harus mengandalakan rekan kerja saya dalam hal mengelola kampanye media sosial dan merancang grafik. Ini adalah dua area yang sangat ingin saya tingkatkan. Saya mulai bekerja sangat erat dengan kolega saya di bidang ini untuk menyerap pengetahuan mereka dan mendapatkan pengalaman. Saya juga mendaftar ke beberapa kursus desain grafis yang sangat saya sukai."
Saat Anda menyadari dan mengetahui kelamahan diri sendiri, pada dasarnya itu adalah jawaban "saya tahu bahwa saya bukan orang sempurna." Maka hal itu sendiri bisa menjadi sebuah kelebihan.
Lalu menjawab dengan bahwa Anda mempunyai insiatif untuk memperbaiki kelemahan tersebut, menandakan sebuah pribadi yang tidak gampang menyerah.
J.T O'Donnel selalu memberi tahu orang untuk menanggapi pertanyaan ini dengan serius dan berusaha mempersiapkannya. Karena tidak hanya, peluangkamu untuk dipekerjakan meningkat, tetapi ada suatu pelajaran dalam mengenali diri sendiri lebih baik lagi.
Â
Reporter: Yoga Senjaya Putra
Advertisement