Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak hanya menawarkan jasa gadai, tetapi juga menawarkan jasa penjualan emas. Harga emas yang dijual Pegadaian selalu berubah setiap hari.
Ada beberapa jenis emas yang dijual oleh perusahaan pelat merah ini. Jenis emas yang terdaftar di Pegadaian adalah emas Antam, emas Retro, emas Batik, dan emas UBS.
Baca Juga
Pada Sabtu, 28 November 2020, harga emas yang dijual di Pegadaian beberapa naik, tetap, dan ada yang turun. Perubahan tersebut jika dibandingkan hari sebelumnya. Jika dilihat, harga emas UBS pada hari ini banyak mengalami peningkatan harga.
Advertisement
Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada Sabtu 28 November 2020:
Harga Emas Antam
- 0,2 gram = Rp1.962.000
- 3,0 gram = Rp2.879.000
- 5,0 gram = Rp4.778.000
- 10,0 gram = Rp9.542.000
- 25,0 gram = Rp23.710.000
- 50,0 gram = Rp47.449.000
- 100,0 gram = Rp94.696.000
- 250,0 gram = Rp232.061.000
- 500,0 gram = Rp464.067.000
- 1000,0 gram = Rp921.019.000
Harga Emas Antam Retro
- 0,5 gram = Rp445.000
- 1,0 gram = Rp888.000
- 2,0 gram = Rp1.760.000
- 3,0 gram = Rp2.654.000
- 5,0 gram = Rp4.434.000
- 10,0 gram = Rp8.890.000
- 25,0 gram = Rp22.262.000
- 50,0 gram = Rp44.427.000
- 100,0 gram = Rp89.474.000
Harga Emas Antam Batik
- 0,5 gram = Rp609.000
- 1,0 gram = Rp1.124.000
Harga Emas UBS
- 0,5 gram = Rp513.000
- 1,0 gram = Rp950.000
- 2,0 gram = Rp1.925.000
- 5,0 gram = Rp4.725.000
- 10,0 gram = Rp9.248.000
- 25,0 gram = Rp22.881.000
- 50,0 gram = Rp45.859.000
- 100,0 gram = Rp89.876.000
- 250,0 gram = Rp216.779.000
- 500,0 gram = Rp433.039.000
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Emas Merosot 2 Persen Dipicu Optimisme Pemulihan Ekonomi
Harga emas merosot 2 persen menembus di bawah level USD 1.800 dalam hampir lima bulan pada perdagangan Jumat. Hal ini karena meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi yang dipicu oleh vaksin Covid-19 yang cepat dan transisi mulus di Gedung Putih yang didukung pasar saham ke rekor baru.
Dikutip dari CNBC, Sabtu (28/11/2020), harga emas di pasar spot turun 1,4 persen menjadi USD 1,785,11 per ounce. Sebelumnya harga emas jatuh ke level terendah sejak 6 Juli di USD 1,773.10 per ounce.
Harga emas telah merosot sekitar 4,7 persen sepanjang minggu ini, terbesar sejak pekan 13 Maret 2020. Harga emas berjangka AS tergelincir 1,2 persen menjadi USD 1.784 per ounce.
“Begitu harga emas menyentuh di bawah level kunci USD 1.800, itu memicu aksi jual. Kemungkinan harga emas akan berada di level USD 1.750 karena kami memiliki alasan fundamental yang kuat seperti vaksin," kata Analis OANDA Craig Erlam.
Semakin membebani harga emas, ekuitas AS berpacu ke rekor optimisme vaksin Covid-19 dan karena investor bertaruh pada perdagangan global yang lebih tenang di bawah pemerintahan Joe Biden di Amerika Serikat.
“Diyakini bahwa Biden akan mengambil pendekatan yang lebih tenang terhadap perdagangan dengan negara lain seperti China dan itu tercermin di pasar saham,” kata Analis Natixis Bernard Dahdah.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa jika Electoral College memilih Biden, dia akan meninggalkan Gedung Putih, membuka jalan bagi Biden untuk secara resmi menjabat sebagai presiden.
“Namun, dengan suku bunga yang sangat rendah dan prospek stimulus ekonomi yang lebih besar, harga emas terlihat kuat dalam jangka panjang,” kata Dahdah.
Dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 telah membuat bank sentral global menekan tingkat suku bunga.
Bersamaan dengan itu, sejumlah besar stimulus ke dalam perekonomian telah menimbulkan kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi, membantu harga emas naik lebih dari 17 persen sepanjang tahun ini.
Selain harga emas, harga perak turun 3,4 persen menjadi USD 22,65 per ounce dan ditetapkan untuk membukukan penurunan mingguan 6,3 persen. Platinum naik 0,3 persen menjadi USD 964,86 dan paladium naik 1,7 persen menjadi USD 2.424,56
Advertisement