Sukses

Menhub Targetkan Pelabuhan Patimban Layani Container Awal 2021

Pembangunan pelabuhan Patimban terus dilakukan.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Pelabuhan Patimban terus dilakukan. Untuk fase awal, pelabuhan Patimban akan beroperasi akhir tahun ini dengan fokus pada terminal kendaraan (car terminal).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk saat ini, Pelabuhan Patimban baru melayani ekspor impor otomotif saja. Namun ke depannya, aktivitas bongkar muat kontainer dapat dilakukan di sana.

"Awalnya kita membangun car terminal, tapi di masa mendatang, bahkan pada bulan Februari (2021) sudah akan ada container yang dijalankan di sana," jelas Menhub Budi dalam tayangan virtual, Senin (30/11/2020).

Menhub bilang, kira-kira pada bulan Februari hingga Maret 2021, aktivitas bongkar muat dapat dilakukan di Pelabuhan Patimban meskipun belum dalam kapasitas yang besar.

Dirinya bilang, pihaknya memang berhati-hati dalam menentukan kapasitas pembangunan suatu proyek dan memilih menambahkannya secara bertahap. Saat ini, kapasitas layanan bongkar muat container mencapai 250 ribu TEUS.

"Sekarang ini 250 ribu TEUs akan jadi 3,7 juta TEUs jadi satu jumlah besar bahkan pada ultimate akan 7,5 TEUs," papar Menhub Budi.

Ketika sudah rampung, Pelabuhan Patimban diproyeksi memiliki kapasitas car terminal sebesar 3.760 CBU untuk internasional dan 4.657 CBU untuk domestik. Estimasi kapasitas ini didasarkan pada proyeksi kargo pada dokumen KPBU Pelabuhan Patimban tahun 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dukung Pengembangan UMKM

Ketua Umum Indonesian National Shipowners Association (INSA), Carmellita Hartoto, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada pemerintah dengan pembangungan Pelabuhan Patimban karena bisa mendorong perkembangan industri perkapalan nasional. Menurutnya, keberadaan Pelabuhan Patimban juga mampu mendorong perkembangans sektor UMKM.

Carmellita menjelaskan, setiap keberadaan pelabuhan pasti akan mendorong kemajuan sektor matirim khususnya perkapalan. Oleh karena itu, dengan dibangunnya pelabuhan baru di Subang, Jawa Barat ini akan mendorong pertumbuhan industri perkapalan. 

Selain itu, adanya pelabuhan ini juga akan mendukung UMKM. “Pembangunan Patimban dengan kawasan industri akan memberikan daya guna bagi penduduk kawasan dan dapat menumbuhkan industri UMKM yang menjadi penunjang bagi industri besar lainnya.” tutur Carmellita pada Dialog Publik Online bertemakan “Pelabuhan Patimban Dan Kinerja Logistik Nasional” pada Jumat (27/11/2020).

Bagi INSA, keberadaan Patimban ini diharapkan mampu menjawab segala kebutuhan industri, khususnya di Jawa Barat. Seperti yang diketahui, Jawa Barat merupakan jantungnya industri Tanah Air. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun telah mendorong perkembangan segitiga rebana yang diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi terbesar di Indonesia.

Menjadi salah satu perhatian INSA, Patimban ini nantinya bisa menjadi alternatif pelabuhan dari sekian banyak pelabuhan yang ada. “Patimban ini akan menjadi alternatif pelabuhan sekaligus sebagai pelabuhan pelengkap bagi pelabuhan sekitarnya, khususnya pelabuhan Tanjung Priok,” ujar Carmellita.

Selain itu, INSA juga berharap adanya optimalisasi pelabuhan Patimban yang dapat dilakukan secara terus menerus pembangunannya. Diimbangi dengan penarikan pelaku bisnis yang memiliki dukungan langsung.

Harapan itu juga dikaitkan dengan lokasi Patimban yang lebih dekat dengan produsen. “Diharapkan okupensi pelabuhan Patimban ini dapat mendekati besaran yang ditargetkan,” ujarnya.