Sukses

Pendapatan Gen Z Bakal Kalahkan Milenial pada 2031

BofA menyebutkan, kekuatan ekonomi Gen Z adalah yang paling cepat berkembang di semua kelompok generasi.

Liputan6.com, Jakarta - Bank of America (BofA) memprediksikan pendapatan Generasi Z (Gen Z) akan melebihi pendapatan generasi milenial pada tahun 2031.

Revolusi Gen Z sedang dimulai, karena generasi pertama yang lahir di dunia online kini memasuki dunia kerja dan memaksa generasi lain untuk beradaptasi dengan mereka, bukan sebaliknya,” kata kepala global strategi investasi tematik di BofA Global Research, Haim Israel dkutip dari laman CNBC, Selasa (1/12/2020).

BofA menyebutkan, kekuatan ekonomi Gen Z adalah yang paling cepat berkembang di semua kelompok generasi. Pendapatan generasi ini diperkirakan meningkat lima kali lipat pada tahun 2030 menjadi USD 33 triliun saat mereka memasuki tempat kerja.

Dengan begitu, generasi ini menyumbang lebih dari seperempat pendapatan global dan kemudian melampaui pendapatan milenial pada tahun 2031.

BofA mencatat, 9 dari 10 Gen-Z diketahui tinggal di negara berkembang. Dimana seperlima diantaranya tinggal di India. Lainnya, ada di Meksiko, Filipina, dan Thailand.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Potensi investasi

Menghimpun data dari berbagai sumber, termasuk Survei Demografi Tematik 2020 internasional - yang mensurvei lebih dari 14.500 konsumen berusia 16 tahun ke atas, data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, Euromonitor, dan Google Trends, BofA membeberkan sejumlah temuan terkait potensi investasi di masa yang akan datang.

Dari data-data tersebut, ditemukan bahwa kebanyakan Gen Z menghabiskan lebih dari 10 jam dalam sehari dalam mengakses ponsel mereka. Salah satunya untuk streaming musik.

Berkenaan dengan hal tersebut, BofA melihat Universal Music Group sebagai salah satu penerima manfaat dari tren ini.

Selain itu, pertumbuhan e-sports akan menguntungkan Ubisoft, sementara Just Eat Take Away dan Delivery Hero bisa menjadi pemenang dari peningkatan penggunaan layanan pengiriman makanan.

BofA juga menemukan bahwa 44 persen Gen Z mengatakan bahwa mereka adalah pembeli omnichannel. Yakni ten belanja yang mengkombinasikan toko inline dan offline.

Generasi ini cenderung tak terlalu memperdulikan harga saat membeli produk dan lebih mempertimbangkan kualitas. Pemenang investasi dari tren belanja omnichannel termasuk pengecer Urban Outfitters dan Lululemon.

Adapun pemenang dari tren di sektor kecantikan adalah L’Oréal. Hal ini berkat perkembangan digitalnya, kehadirannya di China dan sektor perawatan kulit. Juga ada Unilever, karena kehadirannya di pasar negara berkembang dimana banyak terdapat bonus demografi.

Temuan lainnya, lebih dari 80 persen Gen-Z disebutkan ingin memiliki rumah. Dalam hal ini, BofA merekomendasikan pilihan saham seperti pengecer perbaikan rumah seperti Floor & Decor Holdings, pengecer perabot seperti Bed, Bath & Beyond dan bisnis tempat tidur termasuk Purple Innovation.