Liputan6.com, Jakarta - Amazon mengumumkan bahwa musim belanja pada liburan tahun ini menjadi yang terbesar dalam sejarah. Situasi ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19 yang memaksa banyak orang untuk berbelanja online.
Perusahaan e-commerce raksasa tersebut menyatakan dalam sebuah postingan blog, bahwa pelanggan telah berbelanja hadiah dan barang musiman lebih awal untuk orang-orang yang mereka cintai. Sementara Amazon sekarang ini telah menumpukan hasil penjualan, banyak bisnis retail yang mengandalkan penjualan dari toko fisik sedang kesulitan untuk bertahan.
Pihak Amazon sendiri mengatakan bahwa pembelian populer yang banyak dipesan adalah Echo Dot terbaru, buku Barrack Obama "A Promised Land", Revlon One-Step hair dryer dan volumizer brush. Selain itu self care, "nesting at home" dan "cozy comfort" menjadi kategori tren yang populer selama periode tersebut, seperti melansir CNBC, Kamis (3/12/2020).
Advertisement
"Di periode musim liburan yang berbeda dari yang lain, masih terlihat jelas bahwa pelanggan masih menginginkan penawaran produk menarik untukorang yang mereka cintai atau sesuatu yang lebih untuk diri mereka sendiri, dan kami dengan senang hati membantu memberikan sebuah senyuman sepanjang musim,”ujar Jeff Wilke, CEO dari Amazon Worldwide Consumer.
Amazon di Kritik
Pihak Amazon sendiri tidak melaporkan hasil angka penjualannya untuk periode Black Friday maupun Cyber Monday, yang biasanya menjadi hari tersibuk dalam periode belanja liburan.
Perusahaan milik Jeff Bezos ini sekarang telah mendapatkan banyak kritikan karena dinilai telah mempromosikan produknya sendiri daripada produk-produk dari retailer independen. Tapi pihak dari Amazon mengatakan bahwa mereka telah melihat "rekor permintaan" pada platformnya tahun ini.
Menurut mereka, penjualan bisnis independen yang menjual produknya di Amazon, berhasil melampaui USD 48 miliar dari Black Friday hingga Cyber Monday, dimana perusahaan e-commerce ini mengklaim bahwa angka tersebut naik 60 persen dari tahun lalu. Selain itu, Amazon juga menambahkan bahwa 71.000 usaha kecil dan menengah telah melihat peningkatan penjualan di atas USD 100 ribu pada musim liburan tahun ini.
Reporter: Yoga Senjaya Putra
Saksikan video pilihan berikut ini:
Semringah, Ridwan Kamil Umumkan Amazon Bakal Investasi Rp 40 T di Indonesia
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan bahwa Amazon berencana menginvestasikan Rp 40 triliun di Indonesia.
Perusahaan teknologi milik orang terkaya di dunia Jeff Bezos ini, berencana membangun data center di Indonesia untuk mendukung bisnis komputasi awan atau cloud computing.
"Dengan senang hati saya melaporkan kepada Anda, Amazon, salah satu perusahaan digital terbesar di dunia telah menginvestasikan sekitar Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun," ujarnya dalam event West Java Investment Summit (WJIS), Senin (16/11/2020).
“Jadi saya sangat bangga Jabar jadi backbone data center yang tidak hanya akan beroperasi di Indonesia, tapi bisa menjadi digital company di ASEAN," sambung dia yang akrab disapa Kang Emil.
Diketahui, Amazon sendiri sudah menyiapkan dana USD 2,5 miliar untuk membangun tiga data center di Indonesia. Rencananya data center akan dibuka pada akhir 2021.
Advertisement