Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat meyakini program vaksinasi COVID-19 nantinya dapat menjadi titik balik pemulihan ekonomi nasional. Beragam profesi, mulai dari pilot sampai pengusaha batik, menaruh harapan besar agar vaksinasi bisa segera dilakukan. Mereka yakin, vaksinasi bisa menggeliatkan perekonomian nasional terutama sektor pariwisata.
pemilik Rumah Batik Maranatha di Lasem, Jawa Tengah, Priscilla Renny, mengaku sangat bersemangat menanti vaksin COVID-19 agar dapat segera ditemukan dan diproduksi. Baginya, vaksinasi merupakan titik terang agar usahanya bisa kembali normal seperti sebelum pandemi melanda.
Baca Juga
Wajar bagi Renny untuk menaruh harapan besar terhadap vaksinasi. Selama pandemi COVID-19, pemasukan dari bisnis batiknya anjlok sampai 70 persen. Apalagi, Renny harus tetap memikirkan nasib karyawan-karyawannya yang juga perlu menghidupi keluarga.
Advertisement
"Saya sangat merindukan suasana seperti sebelum pandemi. Vaksin mungkin yang akan jadi titik terang bagi kami untuk lebih bersemangat lagi. Dari situ, mungkin orang akan lebih banyak berkumpul, menjalankan aktivitas seperti semula, kami bisa pameran lagi," kata Renny dalam Dialog Produktif bertema ‘Vaksin: Harapan Kembali Produktif’ yang digelar di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), yang berlangsung pada Rabu 2 Desember 2020.
Ia mendukung program vaksinasi yang kini tengah disiapkan pemerintah. Renny juga berharap masyarakat bisa menerima vaksinasi serta mengesampingkan informasi hoaks dan mitos mengenai vaksinasi. "Saya sangat mendukung sekali jika memang ada vaksin," ujar Renny.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Obat Mujarab
Harapan yang sama disampaikan Aditya Santosa, seorang pilot maskapai penerbangan nasional. Sebagai orang yang bekerja di industri penerbangan, Aditya merasakan langsung betapa pandemi memukul telak bisnis maskapai. Menurutnya, vaksinasi merupakan 'obat mujarab' yang ditunggu orang-orang seprofesinya.
"Soal vaksin, saya benar-benar berharap vaksin bisa didistribusikan secepatnya saat sudah disertifikasi. Karena Indonesia negara kepulauan sehingga transportasi udara ini sangat penting. Kita andalkan transportasi udara. Saya optimistis kalau vaksin sudah ditemukan, sudah disertifikasi dan sudah boleh didistribusikan bisa pulihkan kembali transportasi udara dan ekonomi nasional," kata Aditya.
Ia berharap, pemerintah bisa mendistribusikan vaksin COVID-19 dengan merata nantinya. Sebagai pendahulu, menurutnya, tenaga medis pantas dijadikan prioritas vaksinasi. "Setelahnya, ke pihak-pihak yang bergerak di bidang jasa supaya bisa hidup kembali," harap Aditya.
Pandemi COVID-19 memang berimbas kepada seluruh sektor ekonomi di tanah air. Tak hanya pengusaha besar dan kecil, semua profesi merasakan imbasnya. Tetapi pemerintah sendiri tak tinggal diam membantu masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi COVID-19.
Berbagai bantuan disalurkan melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Total, anggaran PEN mencapai Rp 695,2 triliun. Bantuan yang diberikan pun tak hanya menyasar masyarakat ekonomi lemah dan UMKM saja, namun juga perusahaan dan karyawan yang dirumahkan. Saat ini, peta jalan vaksinasi tengah disiapkan, termasuk menunjuk kelompok prioritas vaksinasi COVID-19.
Advertisement